Dokter Tak Stanby, Pasien Aceh Selatan Kehilangan Nyawa di Puskesmas Meukek

Dokter Tak Stanby, Pasien Aceh Selatan Kehilangan Nyawa di Puskesmas Meukek

Aceh Selatan|BidikIndonesia.com – Seorang pasien bernama T Ahmad Syah (60 tahun), warga Gampong Labuhan Tarok II, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan, meninggal dunia setelah tidak mendapat pertolongan dokter saat dalam kondisi kritis di Puskesmas Meukek. Peristiwa memilukan ini terjadi pada Kamis malam, 10 Juli 2025, sekitar pukul 23.20 WIB.

Korban yang akrab disapa Cek Mat diketahui mengidap penyakit jantung. Menurut pihak keluarga, pasien sempat dibawa dengan segera ke Puskesmas oleh kerabat dan warga setempat untuk mendapatkan perawatan medis darurat. Namun, harapan itu pupus lantaran dokter piket yang seharusnya berjaga justru tidak berada di tempat.

“Paman kami meninggal dunia karena tidak mendapat pelayanan yang semestinya. Saat kondisi kritis, dokter piket malah tidak ada di Puskesmas,” kata keponakan korban, T Irwandi.

Irwandi menjelaskan, ketika tiba di Puskesmas, keluarga hanya disambut perawat jaga. Mereka pun sempat menanyakan keberadaan dokter piket yang seharusnya standby. Berdasarkan pengakuan perawat, dokter tersebut sedang berada di luar meskipun tercatat sedang jadwal piket malam.

“Yang sangat kami sesalkan, tindakan yang dilakukan hanya sebatas perawatan oleh perawat. Dokter piket hanya memberikan arahan secara on call. Padahal, kondisi paman saya sangat kritis,” ujar Irwandi dengan nada kecewa.

Bacaan Lainnya

Keluarga korban menilai sikap dokter yang tidak profesional itu telah menyebabkan keterlambatan penanganan hingga akhirnya berujung pada hilangnya nyawa pasien.

“Kami minta Bupati Aceh Selatan segera mencopot Kepala UPTD Puskesmas Meukek, karena ini mencerminkan lemahnya pengawasan dan buruknya pelayanan kesehatan,” tegas Irwandi.

Ia juga menyebut, kejadian serupa bukan kali pertama dialami masyarakat yang membutuhkan pertolongan cepat di Puskesmas tersebut. Jika tidak ada evaluasi serius, ia khawatir persoalan serupa akan terus terulang dan semakin merugikan warga.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Puskesmas Meukek belum memberikan klarifikasi maupun keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *