Diterjang Angin Kencang, Tiang Listrik Roboh dan Timpa Mobil di Banda Aceh

Diterjang Angin Kencang, Tiang Listrik Roboh dan Timpa Mobil di Banda Aceh

Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Banda Aceh, Ardi Asyadi, mengatakan satu unit mobil mengalami rusak akibat tertimpa tiang listrik di kawasan Gampong Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala, kota setempat, Selasa, 10 Juni 2025.

“Laporan tiang listrik akibat angin kencang di lorong Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Lamgugob, Dusun Kaye Adang,” kata Ardi Asyadi.

Dia menyampaikan insiden tiang milik PT PLN Persero tersebut terjadi saat angin kencang melanda wilayah Banda Aceh sekira pukul 17.30 WIB.

Ketika itu, mobil Kia Picanto yang dikendarai seorang pria dan ditumpangi anaknya melintas.

Tiba di lokasi, kata Ardi Asyadi, tiba tiba tiang diduga milik PLN itu tumbang dan menimpa mobil berwarna putih tersebut.

Bacaan Lainnya

“Tidak ada korban jiwa, saat ini sedang dilakukan evakuasi oleh mobil Penerangan Jalan Umum (PJU) Kota Banda Aceh,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Muhammad Rafli, mengatakan terdapat potensi angin kencang dan gelombang tinggi hingga empat meter di perairan Aceh.

Masyarakat juga diimbau hati-hati karena Aceh masih berpotensi hujan intensitas ringan hingga sedang untuk beberapa hari ke depan.

“Walaupun sudah memasuki musim kemarau, hal ini disebabkan karena faktor lokal yang kuat di Aceh.

Adanya wilayah konvergen serta aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial yang berkontribusi dengan pembentukan awan hujan di Aceh,” kata Rafli, Senin, 9 Juni 2025.

Rafli mengungkapkan terkait angin kencang yang saat ini terjadi, merupakan karakteristik wilayah Aceh.

Memasuki musim kemarau, potensi angin kencang meningkat.

Ia menyebutkan untuk kecepatan rata-rata angin 13-15 knot dan angin maksimum hingga 25-30 knot.

Potensi angin kencang biasa terjadi di tengah siang hari dan malam serta dini hari.

“Selanjutnya untuk prakiraan tinggi gelombang perlu waspada di daerah perairan utara Sabang dan perairan Samudra Hindia Barat Aceh, dimana potensi tinggi gelombang masuk dalam kategori tinggi,” ucapnya.

Ia mengimbau masyarakat berhati-hati ketika langit mulai mendung atau berawan secara tiba-tiba dan cepat.

Warga juga diimbau menghindari pohon-pohon rindang yang mudah tumbang.

Tak hanya itu, dia menganjurkan warga untuk memangkas pohon yang sudah sangat rindang.

“Untuk sementara waktu dapat mengurangi aktivitas di laut karena juga berpengaruh terhadap gelombang tinggi di perairan Aceh.

Tetap sedia payung dan jas hujan serta selalu menjaga keadaan fisik agar tetap prima,” ucapnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *