Dewan: Pemko Harus Mulai Perhatikan Potensi Laut Banda Aceh

Dewan: Pemko Harus Mulai Perhatikan Potensi Laut Banda Aceh

Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Irwansyah, meminta pemerintah daerah untuk memberikan perhatian terhadap potensi hasil laut di ibu kota Provinsi Aceh. Menurutnya Banda Aceh berpotensi memiliki komoditas unggulan dari laut melalui budidaya lobster.

“Harus ditangkap sebagai potensi oleh pemerintah kota (pemko), bahwa ini merupakan potensi komoditas yang bisa diunggulkan ke Banda Aceh,” kata Irwansyah.

Pendapat itu disampaikan Irwansyah setelah menyambangi lokasi budidaya lobster di Keramba Jaring Apung, Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, beberapa hari lalu. Bahkan, ia turut memanen hasil budidaya krustasea laut tersebut.

Dia menyampaikan selama ini memang potensi hasil laut Banda Aceh khususnya untuk lobster, masih kurang menjadi perhatian serius pemko. Padahal, hasil budidaya hewan bercangkang keras itu telah menembus pasar nasional.

Ditambah lagi, jenis lobster yang dibudidayakan adalah mutiara dan pasir. Dua lobster tersebut, kata dia, termasuk jenis yang mahal, yakni Rp 700.000 sampai Rp 800.000 per kilogram.

Bacaan Lainnya

“Luar biasa, usaha kerambanya, sudah bisa mengirim keluar Aceh, khususnya Jakarta dan Bali,” ujar Irwansyah.

“Katanya (pemilik keramba) sekali panen butuh waktu tiga bulan, dan untuk keramba dengan ukuran 4×6 meter bisa menghasilkan lobster sampai 300 kilogram,” imbuhnya.

Ketua DPRK Banda Aceh itu mengatakan pemko harus mulai memerhatikan potensi laut yang ada saat ini. Ditambah lagi, pemilik usaha bidudaya merupakan anak muda asal Banda Aceh.

Sebab, bila lobster dari Banda Aceh sudah mampu menembus pasar nasional, besar kemungkinan juga dapat tembus ke pasar ekspor. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan perhatian dan pengembangan di sektor budidaya lobster.

“Jadi kalau kita selama ini kita melihat ini tidak sebagai potensi, maka sudah bisa merubah mindset bahwa salah satu potensi laut Banda Aceh adalah budidaya lobster selain garis pantainya yang indah,” kata Irwansyah.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *