Banda Aceh | BidikIndonesia – Bunda Literasi Aceh Safriati mengajak orang tua untuk membangun budaya membaca di lingkungan rumah sejak anak usia dini, sehingga dapat melahirkan generasi emas di masa mendatang.
“Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita dan menjadi generasi yang inovatif,” kata Safriati, di Banda Aceh, Kamis.
Pernyataan itu disampaikan Safriati saat meluncurkan buku berjudul “Terjun ke Dunia Bawah Laut bersama Si Tipan, Si Tuna Pintar”, karya Bunda Literasi Aceh Besar Cut Rezki Handayani. Buku tersebut berisi tentang edukasi pencegahan stunting.
Safriati mengatakan literasi sangat penting sebagai fondasi utama dalam membentuk karakter dan pola pikir anak sejak usia dini. Karena, bukan hanya kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga kemampuan memahami dan mengolah informasi.
“Dengan literasi, anak-anak kita bisa tumbuh menjadi generasi yang percaya diri, kritis, dan kreatif,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Safriati juga memuji buku karya Bunda Literasi Aceh Besar tersebut, dan berharap apa yang telah dimulai itu dapat dicontoh kabupaten/kota lainnya di Aceh.
“Terutama kepada ibu bupati yang akan meneruskan estafet Bunda PAUD Aceh Besar nantinya,” kata Safriati.
Sementara itu, Cut Rezki Handayani menjelaskan bahwa buku yang ditulisnya itu terinspirasi oleh kekayaan laut Aceh Besar, khususnya ikan tuna dari perairan Pulo Aceh.
Buku tersebut menjadi cara untuk mengedukasi anak-anak tentang pentingnya mengonsumsi ikan tuna, selain kaya akan gizi, juga membantu mencegah stunting.
Buku itu diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam meningkatkan budaya literasi di Aceh, sekaligus memberikan edukasi penting tentang kesehatan dan pencegahan stunting melalui konsumsi ikan.
“Buku ini kami buat untuk menanamkan kecintaan terhadap ikan dan memperkenalkan Pulo Aceh sebagai wilayah pesisir dengan kekayaan lautnya,” demikian Cut Rezki.[Antara]