Bunda Literasi Aceh: Ayo Baca, Baca dan Baca

Bunda Literasi Aceh: Ayo Baca, Baca dan Baca

Banda Aceh – Mendung selimuti langit Banda Aceh pagi ini, sejak kemarin (Sabtu, 15/10) hujan lebat dan angin mengguyur Kuta Raja. Gerimis tipis mulai turun. Namun, itu tidak menghalangi Bunda Literasi Aceh Ayu Marzuki, untuk hadir ke Lapangan Blang Padang.

Ya, Bunda PAUD Aceh itu seperti tak ingin mengecewakan para bocah yang telah menantinya sejak pagi, tepatnya di bawah replika Pesawat Indonesian Airways RI-001, untuk mendengarkan dongeng kisah perjuangan Pahlawan Nasional asal Aceh Cut Nyak Dhien, yang disampaikan oleh Bunda Ani, di bawah replika Pesawat RI 001, Blang Padang, Minggu (16/10/2022) pagi.

Ayu Marzuki tampil santai dengan pakaian olahraga, baju putih berlengan panjang. Senyumnya mengembang kepada Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh Mellani Subarni serta para bocah yang menyambut kedatangannya.

Usai mendengarkan dongeng, Bunda Literasi Aceh mengajak para orangtua untuk mulai memperkenalkan buku dan membaca bersama anak-anak.

Bacaan Lainnya

“Ayo baca, baca dan baca. Saya ingat, Wahyu yang pertama kali Allah turunkan kepada Rasulullah adalah Iqra’, baca. Itu harus menjadi sarana pengingat bagi kita semua, bahwa untuk mengenal dunia itu dimulai dari membaca. Jadi, mari mulai saat ini kita ajarkan dan biasakan anak-anak kita untuk selalu membaca,” ujar Ayu Marzuki.

Tak hanya mendengarkan dongeng, anak-anak juga diajak senam bersama serta memainkan sejumlah permainan untuk menambah keceriaan suasana Minggu pagi mereka.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Zulfadli, mengaku senang dengan antusiasme orangtua yang mengunjungi Perpustakaan Keliling DPKA.

“Alhamdulillah, kita tentu sangat senang dengan antusiasme hari ini. Meski gerimis namun anak-anak tetap datang dan membaca buku yang telah kita sediakan di mobil perpustakaan keliling hari ini,” ujar Zulfadli.

Zulfadli menegaskan, Pemerintah Aceh melalui DPKA akan terus mengampanyekan literasi kepada seluruh masyarakat melalui berbagai media, tidak hanya perpustakaan keliling, namun juga melalui dongeng dan media literasi lainnya.

“Tak hanya buku, kampanye literasi juga kita sampaikan melalui dongeng seperti hari ini. Harapan kita tentu saja agar anak-anak terbiasa membaca sejak dini sehingga saat beranjak remaja dan dewasa, membaca menjadi sebuah kebiasaan bagi mereka,” imbuh Zulfadli. (Ngah)

SUMBER BERITA

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *