Sabang|BidikIndonesia.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan dan Pembinaan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba, Kegiatan berlangsung di Aula Lantai 1 Kantor Wali Kota Sabang.
Kepala BNN Kota Sabang secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada seluruh stakeholder yang hadir.
Ia menegaskan pentingnya peran seluruh elemen dalam memerangi bahaya narkoba yang mengancam generasi di Kota Sabang.
“BNN tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan dari Bapak/Ibu semua yang hadir hari ini.
Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan untuk menjalin sinergi dan menyusun langkah strategis demi menciptakan Sabang sebagai kota yang tanggap terhadap ancaman narkoba,” ungkap Kepala BNN Kota Sabang, Dahlia.
Rapat ini dihadiri oleh unsur TNI, Polri, instansi pemerintah daerah dan vertikal, para keuchik, serta tokoh masyarakat. Komandan Lanud Maimun Saleh juga turut hadir sebagai bentuk komitmen TNI AU dalam mendukung program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di wilayah Sabang.
Hadir sebagai narasumber, Komandan Kodim 0112/Sabang Letkol Kav Edi Purwanto, S.I.P., dan Asisten III Setda Kota Sabang, Drs. Kamaruddin.
Keduanya memaparkan strategi kolaboratif dalam menangani permasalahan narkoba, serta pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba.
Keduanya juga menekankan bahwa sebagai salah satu pusat entry point di wilayah Aceh, Kota Sabang memerlukan langkah-langkah strategis dan kebijakan yang terintegrasi antara pemerintah dan aparat keamanan.
Dalam sesi diskusi interaktif, berbagai persoalan dan tantangan yang dihadapi di tingkat lokal dibahas secara terbuka.
Diskusi berlangsung dalam suasana kondusif dan fokus pada perumusan solusi nyata serta strategi yang efektif.
Sebagai hasil dari rapat koordinasi ini, seluruh peserta sepakat bahwa semua pemangku kepentingan harus bersinergi untuk menjadikan Kota Sabang sebagai wilayah yang tanggap, tangguh, dan bebas dari ancaman Narkoba