BMKG Rilis Prediksi Hilal 1 Syawal 1446 H, Idulfitri Berpotensi Serentak

BMKG Rilis Prediksi Hilal 1 Syawal 1446 H, Idulfitri Berpotensi Serentak

Jakarta | BidikIndonesia.com  – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi hilal untuk penentuan awal bulan Syawal 1446 H atau Hari Raya Idulfitri 2025.

Berdasarkan hasil hisab BMKG, kemungkinan besar perayaan Idulfitri 2025 di Indonesia berpotensi serentak antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Sebelumnya, Muhammadiyah menetapkan bahwa Idulfitri 2025/1446 H akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

Dalam laporan berjudul ‘Informasi Prakiraan Hilal saat Matahari Terbenam Tanggal 29 dan 30 Maret 2025 Penentu Awal Bulan Syawal 1446 H’ itu, BMKG mengungkap bahwa konjungsi akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 10.57.38 UT atau pukul 17.57.38 WIB. Konjungsi (ijtimak) di mana bumi, bulan dan matahari berada satu garis adalah syarat untuk pengamatan hilal atau bulan baru.

Di wilayah Indonesia pada 29 Maret 2025, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.57.06 WIT di Jayapura, Papua, dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.48.22 WIB di Calang, Aceh.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, pada 30 Maret 2025, matahari terbenam paling awal di Jayapura pada pukul 17.57.12 WIT dan paling akhir di Calang pada pukul 18.48.37 WIB.

“Dengan mempertimbangkan waktu konjungsi dan matahari terbenam, dapat dikatakan bahwa konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam pada 29 Maret 2025 di sebagian wilayah Indonesia,” demikian tertulis dalam laporan BMKG, dikutip Jumat, 28 Maret 2025.

Namun, BMKG mencatat ketinggian hilal pada 29 Maret 2025 di Indonesia masih berkisar antara -3,29 derajat di Merauke, Papua, hingga -1,07 derajat di Sabang, Aceh. Sedangkan pada 30 Maret 2025, ketinggian hilal diperkirakan sudah berkisar antara 7,96 derajat di Merauke hingga 11,48 derajat di Sabang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *