Aceh|BidikIndonesia.com – Pemerintah Aceh melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bekerja sama dengan BULOG akan menggelar Operasi Pasar Komoditi Beras Premium secara serentak di 23 kabupaten/kota pada 29 dan 30 Juli 2025. Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan menjamin ketersediaan beras di pasaran.
“Operasi pasar ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemerintah Aceh dalam mengendalikan inflasi daerah, menjaga daya beli masyarakat, dan memastikan distribusi beras premium menjangkau seluruh lapisan masyarakat dengan kondisi harga beras saat ini sangat tinggi sudah melewati batas Harga Eceran Tertinggi (HET),” kata Kepala Disperindag Aceh, Mohd Tanwier dalam keterangan persnya.
Tanwier menjelaskan bahwa operasi pasar akan dilaksanakan serentak di 46 titik lokasi di seluruh Aceh, dengan alokasi total sebanyak 225 ton beras premium. Setiap kabupaten/kota akan mendapatkan jatah 9,8 ton selama dua hari kegiatan. Beras dijual dengan harga subsidi, yakni Rp56.000 per sak ukuran 5 kg dan Rp112.000 per sak ukuran 10 kg.
Harga subsidi diberikan dengan potongan Rp6.000 per kilogram sebagai upaya nyata pemerintah dalam menekan harga beras yang saat ini dinilai melampaui HET dan memberatkan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, Pemerintah Aceh berharap stabilitas harga dan distribusi pangan di Aceh dapat terjaga, serta dapat meringankan beban masyarakat dengan kondisi harga beras saat ini dan memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Tanwier.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk membeli beras sesuai kebutuhan agar distribusi bisa merata dan tepat sasaran.
“Kepada masyarakat kami mengimbau agar membeli sesuai kebutuhan bukan keinginan,” ujarnya.