Jumat, 2 Desember 2022 – 18:50 WIB
VIVA Politik – Figur Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mencuat dalam beberapa hari belakangan. Pemicunya karena ucapan Benny dalam potongan video soal diksi izin tempur lapangan ke Presiden Jokowi melawan kelompok rival.
Pengamat politik Citra Insttute Efriza menganalisa viralnya diksi tempur lapangan yang dilontarkan Benny bukan bermaksud untuk mengajak perang secara nyata. Dia juga tak menangkap Benny seperti memprovokasi masyarakat.
“Bukan perang yang sebenarnya. Kalau dilihat lebih seksama, Benny mau menyatakan, kalau mau melakukan perlawanan (kepada pemerintah), ya harus melihat fakta dari kinerja pemerintah,” kata Efriza, Jumat, 2 Desember 2022.
Baca Juga: Benny Rhamdani Klarifikasi Video Viral Siap Tempur Lawan Rival Jokowi
Menurut dia, omongan Benny yang tampak gemas saat bicara diksi perang itu diduga karena pihak yang menyerang Presiden Jokowi rata-rata tidak mempersoalkan kinerja pemerintah. Namun, serangan yang dialamatkan kepada RI-1 itu mengarah pada pribadi, fitnah, dan penyebaran kebencian.
Dia mengatakan ucapan Benny masih wajar karena yang bersangkutan bagian relawan pendukung Jokowi,
source