Aceh Utara|BidikIndonesia.com – Beasiswa 1.500 santri kurang mampu di Aceh Utara akhirnya cair.
Peluncuran bantuan berupa uang tunai itu berlangsung dalam rapat koordinasi pimpinan dayah dari seluruh kabupaten Aceh Utara di Aula Setdakab setempat.
“Santri bukan hanya pewaris ilmu agama, tetapi juga pilar moral bangsa di masa depan. Pemerintah sangat mendukung upaya seperti ini karena secara langsung memperkuat pendidikan berbasis nilai dan akhlak,” ujar Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil.
Bantuan sebesar Rp 1 juta per santri tersebut langsung ditransfer ke rekening masing-masing santri, guna menjamin transparansi dan akuntabilitas.
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh Utara, Rakhmat Setiadi, menjelaskan bantuan ini sebenarnya telah direncanakan sejak 2024, tetapi terpaksa ditunda karena keterbatasan dana zakat.
“Tahun lalu kami belum bisa menyalurkan karena dana belum mencukupi.
Baru tahun ini, setelah adanya peningkatan pengumpulan zakat dan optimalisasi anggaran, program ini bisa direalisasikan.
Proses pendataan santri juga kami lakukan dengan sangat hati-hati agar benar-benar menyasar mereka yang membutuhkan,” terang Rakhmat.
Hari ini, kata dia, terdapat 1.500 santri yang akan mendapatkan bantuan dengan total nilai bantuan Rp 1,5 miliar.
Ia juga menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Baitul Mal untuk memperluas distribusi zakat kepada mustahik dari kalangan pelajar dayah.
Pelaksanaan program ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi para santri dan keluarga mereka, sekaligus menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga keagamaan dalam mendukung pendidikan Islam.
“Insya Allah proses transfer diupayakan tuntas dalam pekan ini,” kata Rakhmat.***