Banggar DPRA Minta Pj Gubernur Aceh Evaluasi dan Ganti Kadis Berkinerja Rendah

Banggar DPRA Minta Pj Gubernur Aceh Evaluasi dan Ganti Kadis Berkinerja Rendah

 

KinerjaTanggapi Kritik Dewan, Sekda: Kepala SKPA Berkinerja Rendah akan Dievaluasi

Bidik Indonesia.com. BANDA ACEH – Pj Gubernur Aceh Ahcmad Marzuki mengatakan, SKPA bekinerja lemah akan dilakukan evaluasi dan pembinaan untuk peningkatan kinerja dan peningkatan SDM.

 

“Kami juga mengucapakan terima kasih atas saran dan masukan dari Banggar DPRA,” kata Pj Gubernur dalam amanat tertulis yang dibacakan Sekda Bustami, Kamis (22/9/2022) malam dalam sidang lanjutan paripurna RAPBA Perubahan 2022.

Bacaan Lainnya

 

Sedangkan terkait dengan peningkatan Pendapatan Asli Aceh (PAA), Pj Gubernur Aceh mengatakan, telah melakukan berbagai upaya antara lain, meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak melalui mobil Samsat keliling yang beroperasi di tempat strategis secara reguler.

 

Banggar DPRA Minta Pj Gubernur Aceh Evaluasi dan Ganti Kadis Berkinerja Rendah

Saat ini baru tersedia 2 unit, dan pada RAPBA 2023, direncankan ada penambahan beberapa unit lagi, untuk melayani dan menjangkau 23 Kabupaten/Kota.

 

Selain itu, memperbanyak gerai pembayaran di Kabupaten/Kota melalui kerja sama dengan Bank Aceh khususnya pada kantor kas sehingga wajib pajak/masyarakat lebih dekat dan mudah membayar pajak kenderaannya.

 

Terkait beberapa hal lain yang disampaikan Banggar D

maksimal mungkin, dan meminimalisasi Silpa tahun berjalan 2022, sertifikat tanah Blang Bintang dan asset tanah lain milik Pemerintah Aceh, akan dilakukan secara bertahap, sesuai aturan yang berlaku.

 

Untuk menekan Silpa agar sekecil mungkin, masing-masing SKPA sudah menandatangani pakta integritas, Silpa pada kegiatan SKPA nya tidak boleh lebih dari 5 persen.

 

Sedangkan berkenaan dengan pencapaian target RPJMA 2017 – 2022, yang belum tercapai , kata Pj Gubernur Aceh, sudah ditampung dalam Rencana Pembangunan Aceh (RPA) tahun 2023 – 2024.

 

Berkaitan peningkatan kualitas layanan pasien di RSUZA, kami sependapat dengan saran Banggar DPRA untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien RSUZA dan penggunaan dana BLUD yang tepat sasaran, meningkatkan sumber daya aparatur dan tenaga kesehatan.

 

Mengenai program Gerakan Imunisasi dan Stanting Aceh (GISA), Pemerintah Aceh telah melakukan Gerakan Asupan Gizi bagi anak sekolah di 23 Kabupaten/Kota dan penanganan stunting harus berbasis masyarakat gampong dengan subjek by name by address, sehingga tepat sasaran dalam penanganannya.

 

Di akhir penyampaian pendapatnya terhadap pendapat Banggar DPRA, Pj Gubernur Aceh, Ahcmad Marzuki menyampaikan pantun, yang berbunyi;

 

“Teuga deungon leu… beuheu dengan mupakat, meunyo ka sepakat… rakyat pieh sejahtera”.(*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *