Pidie Jaya|BidikIndonesia.com – Sebanyak 252 pelaku usaha mikro di Pidie Jaya menerima bantuan modal usaha dari Baitul Mal Aceh (BMA). Bantuan tersebut realisasi program penyaluran infak bagi penguatan ekonomi masyarakat kecil.
Berdasarkan pengumuman resmi Baitul Mal Aceh diterima Aceh Online, diketahui penerima bantuan modal usaha tersebar di delapan kecamatan di Pidie Jaya. Namun, alokasi penerima terlihat tidak merata antarwilayah.
Berdasarkan data tersebut, tercatat sebanyak 66 pelaku usaha mikro sebagai penerima modal usaha di Kecamatan Jangka Buya, 51 penerima di Meurah Dua, 55 penerima di Trienggadeng dan 43 pelaku usaha di Bandar Baru.
Sementara itu, beberapa kecamatan lain mendapatkan porsi yang relatif kecil, seperti Bandar Dua (10 orang), Ulim (14 orang), Meureudu (7 orang), dan Pante Raja hanya 6 orang.
KPA Infak Baitul Mal Aceh Arif Arham, menjelaskan total anggaran dalam program modal usaha tersebut mencapai Rp20 miliar, dengan target penerima sebanyak 6.666 orang pelaku usaha mikro di seluruh Aceh.
“Setiap penerima akan memperoleh bantuan modal usaha sebesar Rp3 juta. Dana ini bersumber dari infak masyarakat Aceh, disalurkan melalui program pemberdayaan ekonomi,” katanya Arif Arham.
Program bantuan itu diharapkan mampu meningkatkan ketahanan pelaku usaha kecil di tengah tekanan ekonomi, dan mempercepat pemulihan pasca pandemi serta krisis ekonomi global yang turut berdampak di daerah.
Hingga berita ini tayang, Aceh Online belum mendapatkan pernyataan resmi dari Baitul Mal Pidie Jaya, terkait proses verifikasi dan pendampingan terhadap penerima manfaat di tingkat gampong. []
