SIMEULUE, BidikIndonesia.com Sebuah semangat kebersamaan yang kuat telah mengakar di wilayah Devayan, Kabupaten Simeulue, di mana kesamaan dialek, bahasa, dan adat istiadat menjadi perekat yang mengikat masyarakatnya.
Guna lebih memperkuat ikatan tersebut, para tokoh dan warga setempat merasa perlunya sebuah wadah yang bisa menghimpun dan mempererat tali silaturahmi, serta menyalurkan aspirasi dan pemikiran bersama.
Dari sinilah lahir inisiatif untuk membentuk Paguyuban “Devayan”. Meskipun sebelumnya sempat terdengar terdapat dua paguyuban Devayan di wilayah ini, namun seiring waktu serta setelah melalui beberapa kali pertemuan, para tokoh dan warga melebur menyatu berhimpun ke dalam paguyuban yang akan dibentuk nantinya serta melibatkan seluruh tokoh dan perwakilan masyarakat dari empat kecamatan dalam rumpun Devayan.
Sebelum pelaksanaan Mubes yang dimaksud, berdasarkan hasil dari beberapa kali pertemuan, maka telah terbentuk panitia pelaksana Musyawarah Besar (Mubes) Devayan, yang diketuai oleh Johan Jallah, serta dibantu panitia lainnya.
Ketua Panitia Mubes, Johan Jallah, menyebutkan paguyuban yang akan dibentuk nantinya diharapkan menjadi ruang untuk berbagi pengalaman dan pemikiran, serta memfasilitasi kegiatan sosial kemasyarakatan, memperkuat rasa kebersamaan serta solidaritas sesama.
“Kita merasa perlu untuk membentuk Paguyuban Devayan dan melibatkan seluruh perwakilan masyarakat Devayan sebagai wadah komunikasi dan tempat menyalurkan aspirasi masyarakat,” ujar Johan Jallah kepada KBA.ONE, Minggu 26 Mei 2024.
Johan Jallah yang sering dipanggil “JJ” itu menambahkan bahwa paguyuban tersebut akan menjadi tempat saling mendukung dalam berbagai hal positif.
“Kami berharap paguyuban ini bisa menjadi wadah saling membantu dan mendukung sesama warga Devayan, meningkatkan empati, dan tolong-menolong,” tambah Johan, yang juga caleg DPRK Simeulue terpilih pada pemilihan legislatif Februari lalu.
Setelah melalui beberapa kali musyawarah dengan para tokoh dan perwakilan masyarakat, disepakati Mubes Devayan akan dilaksanakan pada 9 Juni 2024.
Acara tersebut rencananya akan digelar di Gedung Serbaguna Kabupaten Simeulue, dengan mengundang sekitar 250 peserta yang mewakili empat kecamatan di wilayah Devayan, yakni Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teupah Tengah dan Teupah Barat.
Dijelaskan Johan Jallah, panitia tengah merampungkan segala persiapan untuk Mubes tersebut. Ia menegaskan bahwa Mubes pada 9 Juni mendatang adalah langkah awal untuk memperkuat struktur organisasi dan membentuk kepengurusan paguyuban yang solid.
“Kami optimis dengan terbentuknya paguyuban ini, masyarakat Devayan akan semakin kuat dan lebih saling membantu dalam segala hal,” pungkasnya.
Dengan latar belakang budaya dan sejarah yang kuat, Paguyuban Devayan diharapkan menjadi simbol persatuan yang akan terus memperkokoh ikatan antar warga di wilayah tersebut, menjadikan warga lebih solid dan siap menghadapi berbagai tantangan bersama untuk Devayan dan Simeulue yang lebih maju.[KBA]
