Kamis, 1 Desember 2022 – 05:30 WIB
VIVA Politik – Mantan Gubernur DKI Jakarta yang kini dicalonkan sebagai calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan, menjawab tuduhan bahwa dirinya menggunakan buzzer atau pasukan maya berbayar untuk bertempur di media sosial.
Dalam perbincangan di podcast Refly Harun Channel yang dikutip VIVA, Kamis 1 Desember 2022, Anies Baswedan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menggunakan buzzer atau memiliki relawan khusus di media sosial.
“Saya menjawab dengan rekam jejak, jawab besok belum tentu, yang sudah saja. Apakah selama saya bertugas menggunakan buzzer? Apakah menggunakan pasukan berbayar untuk bertempur di sosial media? Enggak. Boleh dicek,” kata Anies Baswedan.
“Jakarta ini keliatannya kotanya besar tapi sesungguhnya kecil. Siapa saja mengetahui apa yang dikerjakan orang lain, tahu lah disini, dan semuanya bercerita,” sambungnya
Anies mengatakan cara menghormati para pembaca atau audiens di sosial media adalah dengan menyampaikan informasi yang baik, lengkap dan akurat. Dengan demikian, kita telah menghormati audiens di media sosial.
“Tapi kalau kita menyampaikan kabar tadi, mesin pencetak fakta-fakta tidak benar, itu merendahkan audiens kita, nah penghargaan itu lah yang ingin kita jaga,” ujarnya
source