BIDIK Indonesia.com. EMPAT LAWANG-Kabar gembira bagi Kabuapten Empat Lawang, pasalnya, angka Stunting di Kabupaten Empat Lawang sejak tahun 2019 hingga tahun 2021, menurun 12 persen.
Dimana pada tahun 2019 angka stunting di empat lawang berada diangka 36,16 persen, sementara pada tahun 2021 berada diangka 26 persen.
“Alhamdulillah dalam 2 tahun terakhir kita ada penurunan sekitar 12 persen,” ungkap Wakil Bupati Empat Lawang, Yulius Maulana, usai menghadiri rembung stunting, di ruang rapat Madani Setda Empat Lawang, Selasa (30/8/2022).
Pada tahun 2024 lanjut Wabup, Pemkab Empat Lawang menargetkan mencapai target nsional yaitu diangka 14 persen. Dan ini sudah dicontohkan pada saat penanganan covid-19, dari yang terendah menjadi yang terbaik. Ini tidak lain adalah kerjasama, gotongroyong seluruh, mulai dari tingkat desa, kecamatan, OPD sampai ke forkopimda.
Sebab masalah stunting ini dijelaskan Wabup, akan dibuat regulasi atau aturan seperti penanganan covid, akan dibuat zona-zona penanganannya.
“Target kami sebelum 2024, empat lawang akan mencapai target nasional 14 persen,” jelasnya.
Sementara duta cegah stunting Kabupaten Empat Lawang Hj Heppy Sapriani, mengungkapkan, angka stunting di empat lawang ini sebenarnya tidak terlalu tinggi.
“Dalam artian 1 desa itu tidak dominan 50 persen tidak, satu desa hanya 1-2 anak yang beresiko stunting,” ungkapnya.
Terpisah Bupati Empat Lawang H Joncik Muhammad, menambahkan, penanggung jawab masalah stunting ini adalah, seluruh kepala daerah.
“Sekarang diangka 26 persen, tahun 2022 ini, kalau nurun 10 persen, itu sudah 16 persen. Dan 2024 sesuai terget kita 14 persen kebawah akan tercapai,” ucapnya.
Dirinya mengajak seluruh Kepala Desa, camat, OPD dan Forkopimda, untuk bersama-sama, bekerja, gotongroyong untuk menyelesaikan masalah stunting di Empat Lawang.
Sebab jika angka stunting di Empat Lawang rendah, itu artinya sumber daya manusia akan lebih baik lagi. (IQ).
