Peresmian kantor Aceh Energy di Banda Aceh.
Banda Aceh | BidikIndonesia – Wakil Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Nizar Saputra, menghadiri acara syukuran peresmian kantor Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Aceh Energy pada Rabu (26/2/2026) di Kota Banda Aceh.
Acara ini menandai pembukaan kantor baru Aceh Energy sebagai bagian dari upaya meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan di wilayah kerja Aceh.
Peresmian kantor ini turut dihadiri oleh jajaran manajemen BPMA, pemerintah daerah, Direktur Utama PEMA, Direktur Utama Aceh Energy, serta mitra strategis lainnya.
Aceh Energy yang merupakan salah satu KKKS yang berada di bawah pengawasan BPMA, direncanakan akan segera melakukan eksplorasi di wilayah kerja WK Blok Bireuen-Sigli.
Sejauh ini, dua KKKS lainnya, Pema Global Energy (PGE) dan MEDCO Malaka, telah terlebih dahulu meresmikan kantor mereka di Banda Aceh.
Dalam sambutannya, Nizar Saputra menyampaikan apresiasi atas langkah Aceh Energy yang kini memiliki kantor di Aceh.
“Kami mendukung penuh upaya Aceh Energy yang segera akan memulai eksplorasi di Blok Bireuen-Sigli. Kehadiran kantor ini akan memperkuat komitmen serta sinergi dalam menjalankan kegiatan migas di wilayah Aceh,” ujarnya.
General Manager PT. Aceh Energy, Suhaimi Oesman Bany, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Energy Mega Persada (EMP), yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas.
“Kami telah menandatangani kontrak kerjasama dengan Pemerintah dan BPMA pada 25 Juli 2023 untuk wilayah kerja Blok Bireuen-Sigli, dengan skema kontrak Production Sharing Contract (PSC). Luas wilayah kerja kami mencapai 4.845 kilometer persegi,” ungkap Suhaimi.
Ia menambahkan, untuk mewujudkan percepatan eksplorasi ini, dukungan penuh dari BPMA sebagai regulator dan pemangku kepentingan lainnya sangat diharapkan demi kesuksesan komitmen kegiatan ini.[SB]
“Tujuan akhir kami adalah menemukan cadangan migas yang dapat memberi manfaat besar bagi masyarakat Aceh,” ucapnya.