2 Bulan Dirawat, Jamaah Haji Terakhir Aceh di Arab Saudi Meninggal Dunia

2 Bulan Dirawat, Jamaah Haji Terakhir Aceh di Arab Saudi Meninggal Dunia

Banda Aceh|BidikIndonesia.com  – Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Basyariah Muhammad Yunan (76),  jamaah haji terakhir Aceh yang masih dirawat di Arab Saudi menghembuskan nafas terakhirnya, Selasa (2/9/2025) pukul 12.00 Waktu Arab Saudi atau pukul 16.00 WIB di Madinah.

Setelah 2 bulan lebih menjalani perawatan di tanah suci, jauh dari keluarga dan kerabat, Basyariah menemui pusaranya di tanah tempat Rasulullah dimakamkan. Ia merupakan jamaah asal Aceh Tamiang.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Aceh, Azhari mengatakan, informasi wafatnya Basyariah disampaikan Kepala Kankemenag Aceh Tamiang, Anwar Padli.

Informasi wafatnya almarhumah didapat dari keluarga besar almarhumah berdasarkan keterangan tim Kantor Urusan Haji (KUH) di Madinah.

“Semoga beliau dijadikan ahli syurganya Allah swt, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan keikhlasan,” kata Azhari.

Bacaan Lainnya

Azhari juga menjelaskan bahwa Basyariah merupakan satu-satunya jamaah haji asal Aceh yang masih di Arab Saudi karena menjalani perawatan di rumah sakit (RS).

Almarhumah Basyariah berangkat ke Tanah Suci bersama kelompok terbang (kloter) 07 pada 24 Mei lalu bersama 392 jamaah lain yang berasal dari Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Barat, Kota Langsa dan Sabang.

Rekan-rekan Basyariah satu kloter dengannya sudah menginjakkan kaki di tanah air tepat dua bulan lalu, pada 4 Juli 2025. Basyariah kala itu harus tertinggal, karena kesehatannya tidak memungkin dirinya pulang.

Almarhumah dirawat di RS Mouwasat sejak 3 Juli lalu menjelang kepulangan ke Tanah Air. Ia dirujuk ke RS dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (MED), Madinah, karena didiagnosa mengidap pneumonia komunitas (Community-Acquired Pneumonia) dan gagal jantung kongestif (Congestive heart failure).

Menurut Padli, saat melakukan takziah ke rumah duka almarhumah di Aceh Tamiang, keluarga besar Basyariah sempat melakukan videocall dengan perawat yang mengurusi alamarhumah di Madinah.

“Sesaat sebelum Basyariah wafat, keluarga sempat menjalin komunikasi dengan almarhumah. Keluarganya sangat merasa puas dengan pelayanan yang telah diberikan oleh petugas haji di kloter ataupun petugas yang merawatnya di Madinah,” katanya.

Padli menambahkan almarhumah sempat akan kembali ke tanah air bulan lalu namun gagal setelah kembali drop. “Almarhumah sebenarnya sudah bisa kembali pada tanggal 10 Agustus lalu dan sudah mendapat tiket Garuda Indonesia dari Madinah ke Jakarta lalu ke Kualanamu untuk dipulangkan ke kampung halaman karena kondisinya sudah sehat,” jelas Padli.

Informasi dari Padli, hanya beberapa jam sebelum penerbangan, almarhumah kembali drop dan dilarikan ke ICCU rumah sakit Madinah.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *