Waspada Titik Panas, Aceh Masuki Musim Kemarau

Waspada Titik Panas, Aceh Masuki Musim Kemarau

Ilustrasi Kebakaran hutan akibat membakar lahan.

Sabang | BidikIndonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda Aceh memprakirakan wilayah Aceh akan memasuki musim kemarau. Kondisi ini dapat memicu terjadinya Hotspot (titik panas).

Prakirawan BMKG Aceh, Stya Juangga Tirta, dalam wawancara bersama RRI, mengatakan, wilayah Aceh saat ini akan memasuki musim kemarau yang cukup intents. Diprediksi kemarau dengan intensitas pemanasan yang cukup tinggi.

“Secara umum wilayah Aceh untuk pagi ini cerah berawan, kondisi ini akan hingga siang dan sore hari. Curah hujan juga berangsur menurun karena Aceh memasuki musim kemarau yang cukup intens,” ungkapnya, Rabu (26/3/2025).

Masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap hotspot yang dapat terjadi akibat perubahan musim tersebut. Musim kemarau dapat berkontribusi terhadap peningkatan atau pertumbuhan adanya potensi titik panas.

Bacaan Lainnya

“Masyarakat Aceh khususnya di wilayah Tengah Aceh untuk lebih berhati-hati. Diharapkan tidak membuka lahan dengan cara membakar lahan, karena dapat memicu terjadinya karhutla (kebakaran hutan dan lahan). Dengan memantau informasi dari BMKG, diharapkan masyarakat lebih waspada dan mengambil langkah antisipasi untuk mengurangi resiko akibat cuaca ekstrim.” jelas Stya.[RRI]

BMKG menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca panas, khususnya bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik. Cuaca dengan indeks Ultra Violet dengan bahaya sangat tinggi akan terasa pada siang hari khususnya di Wilayah Aceh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *