Aceh Selatan|BidikIndonesia.com – Warga Kecamatan Kota Bahagia, Aceh Selatan, mengeluhkan kondisi jalan berdebu yang membentang sepanjang 1,9 kilometer dari Desa Ujung Padang, Kecamatan Bakongan, hingga Seunebok Keuranji, Kecamatan Kota Bahagia. Meski jalan tersebut telah mengalami pengerasan, hingga kini belum juga diaspal.
Sanusi, warga Ujoeng Padang, mengatakan debu yang beterbangan setiap hari sangat mengganggu kenyamanan dan mengancam kesehatan warga, terutama di musim kemarau seperti sekarang ini.
“Kami khawatir debu ini memicu penyakit pernapasan. Apalagi banyak warga yang berjualan di pinggir jalan dan anak-anak yang berangkat sekolah setiap pagi” Ujar Sanusi.
Sanusi meminta Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan segera merespons keluhan warga dengan melakukan penyiraman jalan secara rutin dan mempercepat proses pengaspalan.
“Kalau bisa, jalan ini disiram dulu agar debunya tidak beterbangan. Tapi harapan kami, tentu jalan ini segera diaspal agar aktivitas warga tidak terganggu,” pintanya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Selatan, Saipul Kamal, mengatakan pihaknya belum bisa melanjutkan pengaspalan karena belum tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun berjalan.
“Pekerjaan pada 2024 menggunakan dana DBH sawit yang punya persyaratan khusus. Agar sisa anggaran bisa masuk kembali ke DPA, TAPD perlu melewati beberapa tahapan,” jelas Saipul.
Terkait usulan penyiraman jalan sebagai solusi sementara, Saipul mengaku pihaknya belum dapat membantu karena tidak memiliki mobil penyiram air.
“Itu ide bagus. Tapi sementara ini kami mohon maaf karena Dinas PUPR tidak punya fasilitas penyiraman,” ujarnya.
Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret, baik jangka pendek maupun jangka panjang, agar persoalan ini tidak terus berlarut dan merugikan masyarakat yang terdampak langsung setiap hari.***