Warga Banda Aceh serahkan benda diduga granat buatan Jepang ke polisi

Warga Banda Aceh serahkan benda diduga granat buatan Jepang ke polisi

Banda Aceh|BidikIndonesia.com –Warga Gampong Ateuk Pahlawan Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Heri Wijaya (42) menyerahkan benda yang diduga granat tipe 97 buatan Jepang ke Polresta Banda Aceh.

“Benda yang diduga granat ini telah dilakukan disposal di kaki gunung Peukan Bada Aceh Besar,” kata Kanit 1 Satreskrim Polresta Banda Aceh, Iptu Herri, di Banda Aceh, Senin.

Dirinya menyampaikan bahwa benda berbahaya tersebut ditemukan warga saat hendak memancing ikan di kawasan Gampong Deah Baro, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh.

Setelah itu, langsung diserahkan ke SPKT Polresta Banda Aceh.

“Setelah itu, kami berkoordinasi dengan Jihandak Gegana Sat Brimob Daerah Aceh untuk dilakukan penelitian terkait benda tersebut,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Setelah dilakukan pengamatan, dan dinyatakan berbahaya, kata dia, pagi tadi langsung dilakukan disposal atau diledakkan menggunakan alat khusus milik Subden Jibom Den Gegana Satbrimob Polda Aceh.

“Peledakan dilakukan di tempat yang aman dan jauh dari pemukiman masyarakat, yaitu lokasi bekas galian C di Kecamatan Peukan Kabupaten Aceh Besar,” katanya.

Dirinya menuturkan, berdasarkan informasi dari Tim Jibom Den Gegana Polda Aceh, benda tersebut merupakan granat tangan tipe 97 buatan negara Jepang.

Granat tangan tersebut, diduga peninggalan militer Jepang, dan itu merupakan perlengkapan standar bagi pasukan infanteri Marinir Jepang saat perang Sino – Jepang kedua pada perang dunia kedua.

Granat itu mulai dikembangkan pada tahun 1937.

Dalam kesempatan ini, dirinya mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan benda mencurigakan seperti granat, segera melaporkan kepada kepolisian setempat, dan tidak menyentuh atau mencoba menanganinya.

“Masyarakat hanya boleh melaporkannya saja ke pihak berwajib. Karena apabila terlambat ditangani, maka akan berakibat fatal dan berbahaya jika salah dalam penanganannya,” demikian Iptu Herri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *