Warga Aceh Timur dan Eks Kombatan GAM Datangi Kantor SIRA, Meminta H. Muhammad Nazar Maju Sebagai Cagub Aceh dan Siap Mendukung Partai SIRA
Bidik Indonesia.com. Aceh Timur. Ratusan warga Aceh Timur dan eks Kombatan GAM dari berbagai sagoe dalam wilayah Aceh Timur, hari ini, Sabtu, 18 Februari 2023 mendatangi Kantor Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai SIRA Aceh Timur di kota Idi Aceh Timur.
Kedatangan mereka disambut Ketua DPW Partai SIRA Aceh Timur Miswani yang akrab disapa bang Boi yang juga eks Kombatan GAM semasa konflik Aceh beserta jajarannya.
“Kedatangan mereka adalah untuk memberikan dukungan kepada H. Muhammad Nazar yang telah ditetapkan oleh Kongres II Partai SIRA tahun lalu untuk menjadi calon gubernur Aceh dari Partai SIRA yang akan bertarung di Pilkada mendatang tahun 2024, sekaligus mereka menyatakan siap bergabung dalam Partai SIrA untuk memenangkan calon gubernur, para calon bupati walikota, para calon DPRA dan DPRK yang diusung oleh Partai SIRA, ungkap Bang Boi.”
“Mereka melihat dan menilai bahwa kepemimpinan dan pembangunan Aceh yang paling layak berada di tangan bang Nazar. Karena ia telah sarat dengan pengalaman, memiliki pemikiran dan program-program pembangunan yang memajukan dan menyelamatkan Aceh, memahami berbagai disiplin ilmu agama dan umum, memiliki keberanian dan kekritisan demi kepentingan Aceh, memiliki jaringan lokal, nasional hingga internasional, telah berkorban banyak untuk perjuangan dan perdamaian Aceh bahkan menjadi pendorong dan kontributor konsep resolusi konflik Aceh yang sangat dominan meskipun kemudian dalam perjanjian MoU Helsinki tidak terakomodir secara penuh namun pemikirannya sangat hebat untuk Aceh masa depan, terlibat dan memahami details MoU Helsinki dan UU PA, tidak butuh adaptasi lagi dan tidak perlu belajar lagi kalau urusan politik, pemerintahan, negosiasi dan diplomasi, spirit aktifisme dan ayatullah aktifisnya Aceh, jelas Miswani bersemangat.”
Untuk urusan politik, Muhammad Nazar dan Partai SIRA memang yang paling ideal dan kami banyak belajar dari beliau dari dulu ketika masa konflik saat orang-orang lain tak berani berdekatan dengan anggota GAM tetapi beliau dan SIRA (Sentra Informasi Referendum Aceh) yang dipimpinnya secara terbuka mendukung dan mengakui GAM sehingga status atau stigma Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) dan sebagainya yang menakutkan rakyat menjadi hilang. Juga kehadirannya berjuang bersama SIRA dulu bukan hanya berhasil mendekatkan GAM dengan masyarakat tetapi juga dengan internasional sebab SIRA mengusung perjuangan damai yang bernilai hak hak sipil dan politik serta hak-hak asasi manusia (HAM) yang memang bahagian dari agenda hukum internasional.
Miswani melanjutkan, “sebenarnya kalau dari dulu bang Nazar menang gubernur Aceh maka kondisi tidak seperti sekarang. Apa yang ia rintis dengan Irwandi dalam perbaikan dan pembangunan Aceh pada tahun 2007-2012 terputus sebagiannya meskipun dana APBA pada masa masa setelah pensiunan kepemimpinan pemerintahan Irwandi Nazar lebih besar tetapi pembangunan amburadul. Maka menyadari hal tersebut banyak warga dan eks Kombatan GAM mulai berfikir lebih baik dan jernih untuk memajukan tokoh sekaliber kemampuan dan pengalaman Tgk. Haji Nazar SIRA’ ungkap bang Boi.
Dalam pertemuan silaturahmi warga dan eks Kombatan GAM wilayah Aceh Timur siang sampai sore tadi dengan jajaran pengurus DPW Partai SIRA Aceh Timur, salah satu eks Kombatan GAM dinobatkan untuk membaca deklarasi dukungan yaitu Marah’et, Mantan Panglima Sagoe Alue Ie Mirah mewakili seratusan lebih eks Kombatan GAM yang nampak berdiri hingga ke halaman kantor DPW Kantor SIRA karena tidak muat di dalam ruangan rapat.