Jantho|BidikIndonesia.com – Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, meminta agar masyarakat untuk lebih waspada akan potensi angin kencang disertai hujan lebat, Sabtu (7/6/2025).
Hal itu ia katakan merujuk dari informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mencatat hingga pukul 12.00 Wib, kecepatan angin mencapai 36 knots atau setara dengan kecepatan 64,8 km/jam.
Dimana kata Ridwan, berdasarkan peringatan dini dari BMKG Aceh, potensi hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan kilatan petir itu terjadi di beberapa wilayah di Aceh.
Seperti Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, Pidie dan Kota Sabang. “Dan saat ini potensi kita, hampir seluruh kecamatan di Aceh Besar dilanda angin kencang siang tadi,” kata Ridwan.
“Kami mohon kepada masyarakat agar waspada terhadap pohon tumbang baik di jalan-jalan yang digunakan maupun di pemukiman,” sambungnya.
Ia mengatakan, saat ini pihaknya terus menyiagakan personel agar cepat tanggap terhadap laporan masyarakat, khususnya yang berkaitan tanggap darurat kebencanaan.
Pasalnya kata Ridwan, pihaknya selalu siap siaga untuk menerima laporan masyarakat, pengguna jalan dan lain sebagainya terkait persoalan yang membutuhkan penanganan cepat.
“Angin kencang dan hujan yang terjadi baru-baru ini, kita sering menerima informasi terkait pohon tumbang di jalan protokol dan bantuan bencana lainnya,” jelasnya.
Dia mengatakan, untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas dan lain sebagainya, pihaknya langsung mengerahkan pasukan penanganan perihal tersebut.
Karenanya, ia meminta masyarakat agar waspada terhadap potensi pohon tumbang baik di jalan raya maupun dilingkungan tempat tinggal.
Jika terjadi angin kencang agar segera mencari tempat perlindungan yang aman. Kemudian lanjut Ridwan, jika sedang melakukan perjalanan di jalan yang banyak pepohonan sebaiknya berhenti dahulu untuk menghindari pepohonan yang bisa saja patah atau tumbang.
“Karena takutnya bisa saja tertimpa dahan dan pepohonan, hal tersebut baik kepada pemotor maupun yang berkendara mobil,” pungkasnya.(*)