Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, memastikan hingga saat ini belum ditemukan adanya siswa di Banda Aceh yang mengalami keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Illiza mengatakan, beberapa waktu lalu Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banda Aceh telah melakukan rapat koordinasi Satgas MBG yang dihadiri oleh lintas sektor.
“Kami juga telah melakukan pemantauan langsung ke dapur MBG. Alhamdulillah sejauh ini masih aman dan terkendali,” kata Illiza yang akrab disapa Bunda.
Illiza mengaku prihatin atas peristiwa keracunan MBG yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
Oleh sebab itu, pihaknya juga akan mempelajari penyebab di balik kejadian tersebut.
“Pemkot Banda Aceh mempelajari penyebab-penyebabnya dan akan meningkatkan koordinasi dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG,” ungkapnya.
Sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi peristiwa keracunan di Banda Aceh, sebut Illiza, Pemkot akan terus meningkatkan pengawasan bersama Forkopimda.
“Semoga kejadian serupa tidak terjadi di Kota Banda Aceh,” harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banda, Sulaiman Bakri, mengaku kendala yang dihadapi selama ini adalah adanya sebagian menu makanan yang tidak cocok dengan selera anak-anak.
“Tingkat kebersihan makanan menjadi perhatian khusus,” ujarnya. Di sisi lain, Sulaiman tak menampik bahwa di wilayahnya juga sempat ada temuan makanan yang basi.
“Ya, pada awal pembukaan dapur baru karena terlalu cepat pengantaran, dan kami instruksikan untuk tidak dikonsumsi,” katanya.
Menyikapi kondisi dan temuan yang terjadi di beberapa daerah luar Aceh, kata Sulaiman, pihaknya ke depan akan memperketat dan meningkatkan pengawasan dengan melibatkan guru-guru di sekolah.
“Agar informasi di lapangan cepat tersampaikan sehingga program ini benar-benar aman dan bermanfaat bagi anak-anak,” ucapnya.
