Wali Kota minta Sabang dijadikan sebagai persinggahan kapal di Selat Malaka

Wali Kota minta Sabang dijadikan sebagai persinggahan kapal di Selat Malaka

Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Wali Kota Sabang, Provinsi Aceh, Zulkifli H Adam berharap adanya dukungan dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat untuk menjadikan perairan setempat sebagai persinggahan kapal-kapal yang melewati Selat Malaka, maka perlu dibangunnya waduk khusus.

“Selama ini, lalu-lalang kapal di Selat Malaka melewati Sabang. Tetapi kami hanya sekedar menonton seperti melihat lewat nya labi-labi (angkutan umum),” kata Zulkifli H Adam, di Sabang, Sabtu.

Dirinya menyampaikan, meskipun Sabang sebagai daerah tujuan wisata Indonesia, tetapi perlu juga diketahui bahwa kawasan tersebut berada di Selat Malaka yang setiap hari dilewati kapal-kapal besar. Potensi ini perlu dimanfaatkan.

“Harus kita pahami bahwa Sabang ada Selat Malaka, ini perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Presiden dan Gubernur Aceh,” ujarnya.

Karena itu, Zulkifli berharap dukungan penuh dari Pemerintah Pusat, Gubernur Aceh dan DPR RI untuk membangun dua waduk di Sabang sebagai tempat persinggahan kapal-kapal yang melewati Sabang.

Bacaan Lainnya

Apalagi, kata dia, di Singapura sekarang ini sudah sangat dipenuhi kapal bahkan mengantri, baik itu untuk docking maupun untuk pengisian bahan bakar dan air.

Kemudian, dirinya juga berharap kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Aceh dapat membangun kerjasama yang baik dengan Sabang , serta bersama Singapura. Sehingga kedepannya ada kapal yang singgah di Sabang.

“Mudah-mudahan kedepan, kapal-kapal yang penuh di Singapura bisa dialihkan ke Sabang. Itu harapan kami masyarakat Sabang,” kata Zulkifli.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Aceh, Muzakir Manaf menyatakan bahwa sangat penting membangun kerjasama dengan Singapura sebagai negara yang memiliki pengalaman cukup dalam urusan pelabuhan tersebut.

Bahkan, menurutnya, jika pembangunan terusan kra dapat diselesaikan, maka dipastikan Aceh dalam hal ini Sabang mendapatkan manfaat dari program perekonomian tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *