Kota Jantho|BidikIndonesia.com – Wakil Bupati Aceh Besar Drs. H. Syukri A. Jalil, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Turnamen Sepak Bola Piala Askab PSSI Kabupaten Aceh Besar. Menurutnya, turnamen ini menjadi ajang positif dalam mempererat silaturahmi antar kecamatan sekaligus sarana untuk menjaring bibit-bibit unggul pesepak bola di Aceh Besar.
“Melalui penyelenggaraan turnamen ini, kita berharap menjadi ajang silaturahmi antar kecamatan sekaligus wadah untuk mencari bibit unggul yang akan membawa nama baik Aceh Besar di masa yang akan datang,” ujar Syukri saat membuka turnamen Piala Askab PSSI di Lapangan PKSU Lamreung, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar.
Ia menegaskan bahwa sepak bola bukan hanya sekadar olahraga untuk meraih prestasi, tetapi juga sarana memperkuat persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat.
“Sepak bola ini adalah olahraga yang digemari masyarakat. Namun yang paling penting, junjung tinggi sportivitas, patuhi aturan, dan hormati keputusan wasit maupun arahan pelatih. Jangan sampai karena sepak bola, silaturahmi kita justru terputus,” pesan Syukri.
Lebih lanjut, Wakil Bupati mengingatkan seluruh peserta dan panitia agar tetap menjadikan nilai-nilai Syariat Islam sebagai pedoman dalam setiap kegiatan olahraga di Aceh Besar.
“Karena, Pak Bupati Aceh Besar Syech Muharram telah menegaskan bahwa setiap kegiatan olahraga wajib mematuhi syariat Islam. Alhamdulillah, para pemain dan panitia telah menjalankan instruksi tersebut dengan baik,” ucapnya.
Syukri juga menyampaikan harapannya agar melalui turnamen ini lahir generasi muda Aceh Besar yang berprestasi, berdisiplin, dan memiliki semangat juang tinggi.
“Insya Allah, dari ajang seperti ini akan lahir bibit-bibit unggul yang kelak bisa membawa Aceh Besar berprestasi di tingkat provinsi bahkan nasional,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana selaku Plt Ketua Umum Askab PSSI Aceh Besar, Muslim MS SE dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya event turnamen piala Askab PSSI Aceh Besar 2025.
“Alhamdulillah, event ini menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi antar masyarakat di Aceh Besar,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa turnamen kali ini diikuti oleh 22 kecamatan, kecuali satu kecamatan yang berhalangan hadir yaitu Kecamatan Pulo Aceh. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur, dengan total hadiah mencapai Rp60 juta.
“Juara pertama akan menerima hadiah sebesar Rp25 juta beserta trofi dan medali, juara kedua Rp15 juta beserta trofi dan medali, dan juara ketiga Rp10 juta beserta trofi dan medali,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ketua Panitia menyebutkan bahwa seluruh pemain yang bertanding wajib ber-KTP dari kecamatan masing-masing. Hal ini dimaksudkan untuk mencari bibit-bibit pesepak bola terbaik dari tiap wilayah yang berpotensi memperkuat tim Persatuan Sepak Bola Aceh Besar (PSAB) di masa mendatang.
Terakhir, Turnamen ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Besar, KONI Aceh Besar, serta anggota DPRK Aceh Besar.
“Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama kepada Bapak Kepala Disparpora Aceh Besar, Ketua KONI, serta seluruh panitia dan tim yang berpartisipasi. Semoga turnamen ini berjalan lancar dan melahirkan pemain-pemain berbakat untuk Aceh Besar,” tutup Ketua Panitia.
Acara pembukaan juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh olahraga, di antaranya Plt Ketua Askab PSSI Aceh Besar, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Besar, Ketua KONI Aceh Besar, serta masyarakat dan pecinta sepak bola setempat.(**)