Wagub Fadhlullah Serahkan Bungong Jaroe kepada Keluarga Pahlawan Nasional dan Pejuang Kemerdekaan di Aceh

Wagub Fadhlullah Serahkan Bungong Jaroe kepada Keluarga Pahlawan Nasional dan Pejuang Kemerdekaan di Aceh

Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah SE, bersama pimpinan Forkopimda Aceh menyerahkan Bungong Jaroe serta melakukan temu ramah dengan keluarga Pahlawan Nasional, Pejuang Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia, Pembela Kemerdekaan RI, dan Pahlawan Perdamaian Bosnia di Anjong Mon Mata, Pendopo Gubernur Aceh.

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan Pemerintah Aceh terhadap jasa-jasa para pahlawan bangsa yang telah berjuang demi kemerdekaan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hadir dalam acara itu Kapolda Aceh, Pangdam Iskandar Muda, Kajati Aceh, Pimpinan DPR Aceh, Staf Ahli Gubernur, para asisten Sekda, Kepala SKPA dan Kepala Biro di lingkungan Setda Aceh, perwakilan Lembaga Veteran RI Wilayah Aceh, serta keluarga besar para pahlawan dan pejuang kemerdekaan.

Mereka yang mendapatkan Bungong Jaroe dari Pemerintah Aceh adalah 12 perwakilan ahli waris dan tokoh pejuang. Di antaranya adalah T. Nasruddin, ahli waris Pahlawan Nasional Teuku Umar, T. M. Daud, ahli waris Pahlawan Nasional Cut Nyak Dhien, Hanif, ahli waris Pahlawan Nasional Tgk. Chik Di Tiro, T. Ardiansyah, ahli waris Pahlawan Nasional Cut Meutia, Tengku Putro Gampong Gading, ahli waris Pahlawan Nasional Laksamana Malahayati, T. Nyak Arief, ahli waris Pahlawan Nasional T. Nyak Arief, Teuku Iskandar Syah, ahli waris Pahlawan Nasional Mr. Muhammad Hasan, Teunku Warul Walidin, ahli waris Pahlawan Nasional Sultan Iskandar Muda, Kolonel Purn. HM. Djafar Karim, Pahlawan Pembela Kemerdekaan RI – Banda Aceh dan Peltu Purn. Abd. Wahab Nain, Pahlawan Perdamaian Bosnia.

Wakil Gubernur Aceh dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen Hari Pahlawan harus dimaknai bukan hanya sebagai peringatan sejarah, tetapi juga sebagai refleksi untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan para pahlawan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Perjuangan hari ini tidak lagi dengan mengangkat senjata, tetapi perjuangan membangun, melahirkan karya, menegakkan keadilan, menjaga integritas, serta berupaya memajukan Aceh dan Indonesia agar semakin sejahtera dan bermartabat,” ujar Fadhlullah.

Bacaan Lainnya

Ia menegaskan, Aceh memiliki catatan panjang dalam sejarah perjuangan bangsa, di mana semangat keikhlasan dan keberanian rakyatnya menjadi inspirasi bagi generasi masa kini. “Ketika banyak wilayah telah ditaklukkan, Aceh tetap berdiri tegak sebagai benteng terakhir martabat bangsa. Semangat inilah yang mengalir dalam darah masyarakat Aceh hingga kini,” ujarnya.

Fadhlullah berharap agar para keluarga pahlawan senantiasa memberikan doa dan dukungan moral kepada Pemerintah Aceh dalam melanjutkan cita-cita perjuangan para pendahulu. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Menghargai bukan sekadar mengenang, tetapi meneruskan cita-cita dan nilai perjuangan itu dalam kehidupan nyata,” katanya. []

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *