Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah atau yang akrab disapa Dek Fadh, menjamu kunjungan Menteri Besar Kelantan, Yang Amat Berhormat Ustadz Dato’ Panglima Perang Mohd Nassuruddin bin Haji Daud, beserta rombongan di aula rumah dinas Wakil Gubernur Aceh.
Dalam suasana akrab dan penuh kehangatan, Wagub mempromosikan Kopi Gayo, salah satu komoditas kebanggaan Aceh, kepada tamu kehormatan dari Malaysia tersebut.
“Aceh terkenal akan kenikmatan kopinya. Dato’ dan Datin suka minum kopi? Maka kami sediakan Kopi Gayountuk Dato’ dan Datin semua,” ujar Dek Fadh.
Promosi Kopi dan Harmoni Serumpun
Wagub menyampaikan apresiasinya atas hubungan erat antara Aceh dan Malaysia, khususnya dengan Negara Bagian Kelantan.
Ia menyebut kunjungan ini sebagai kehormatan besar, sekaligus bentuk penguatan hubungan serumpun dan seagama.
“Malaysia adalah saudara kandung kami. Kedatangan saudara-saudara kami ini sangat kami hargai.
Semoga memperkuat persaudaraan dan kerja sama di berbagai sektor.”
Selain promosi kopi, Wagub juga memaparkan bahwa Aceh adalah daerah teraman di Indonesia, dengan tingkat kriminalitas terendah, alam yang subur, hasil laut melimpah, dan sumber daya yang luar biasa.
Menteri Besar Kelantan: Nama Aceh Sangat Mulia
Dalam sambutannya, Menteri Besar Kelantan, Dato’ Mohd Nassuruddin bin Haji Daud, memberikan penghargaan tinggi terhadap Aceh dan masyarakatnya.
Ia menyebut Aceh sebagai negeri yang dimuliakan, baik karena sejarahnya maupun kekuatan agamanya.
“Orang Aceh terkenal kuat beragama. Di Malaysia, nama Aceh sangat mulia.
Islam lebih dahulu masuk ke Aceh, dan dari Samudera Pasai pula disebarkan hingga ke Kelantan. Islam mempersatukan kita,” ujarnya.
Kebersamaan Dua Bangsa Serumpun
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh istri Wakil Gubernur, Mukarramah, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh Zulkifli, serta sejumlah kepala SKPA lainnya.
Acara berlangsung dalam suasana hangat, mempererat hubungan diplomatik dan budaya antara Aceh dan Kelantan.*