Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menyoroti sejumlah isu penting dalam Rapat Pimpinan dan Arahan Khusus yang berlangsung di Kantor Gubernur Aceh.
Rapat yang turut dihadiri oleh Plt Sekda Aceh, Muhammad Nasir, serta seluruh kepala dinas di lingkungan Sekretariat Daerah Aceh ini membahas berbagai agenda strategis pembangunan daerah.
Wagub Fadhlullah menyinggung pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Ia menyampaikan bahwa Pemerintah Aceh mendapatkan kuota 36 orang untuk Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) dan meminta agar nama-nama ke-36 TPHD tersebut diputuskan dan dipilih langsung oleh Pemerintah Aceh.
Lebih lanjut, Wakil Gubernur menegaskan urgensi merevisi Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA) demi memperpanjang keberlanjutan Dana Otonomi Khusus.
“Kepada seluruh jajaran pemerintahan Aceh untuk bersatu padu dalam menyampaikan usulan ini kepada pemerintah pusat dan DPR RI,” ujarnya.
Wagub Fadhlullah juga mengingatkan bahwa kepercayaan dan mandat telah diberikan oleh rakyat Aceh kepada para pemimpin saat ini.
Oleh karena itu, kekompakan menjadi kunci utama dalam mewujudkan visi dan misi pemerintahan.
“Kita satu kapal yang sama, rakyat Aceh memberi mandat pada kita semua, jadi kekompakan harus sama-sama di jaga,” tegas Fadhlullah.
Selain itu, Wagub Aceh juga meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk mengintegrasikan program kerja tahun ini agar selaras dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur.
Secara khusus, kepada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Wagub menekankan pentingnya menindaklanjuti kerja sama dengan mitra luar negeri.
“Hal ini termasuk menindaklanjuti hasil kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab, dengan harapan program-program prioritas yang telah diusulkan dapat segera dieksekusi,” harapnya.
