Lhokseumawe | BidikIndonesia – Hasbullah Ali, Ketua Tim SAR Aceh terus meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi musim penghujan pada bulan November hingga Desember. potensi banjir rutin melanda wilayah tersebut 1 hingga 14 kali dalam setahun.
Saat Dialog interaktif pada Rabu pagi, (13/11/2024) Hasbullah menjelaskan Tim SAR Aceh memiliki 2 hal pokok yang harus di siagakan saat ini.
“Mengantisipasi apabila nanti pada saat Pemilu Pilkada baik dalam perjalanan masa kampanyenya. Jadi tim SAR juga harus siaga jika terjadi insiden atau kecelakaan saat Pilkada. Yang kedua cuaca ekstrim yang berubah ubah tidak erah Aceh bagian timur dan utara masih belum anjir mungkin yang sebelah barat selalu kita komunikasikan dengan pihak BMKG yang selalu siaga”, ujarnya.
Kesiapsiagaan ini penting mengingat Aceh Utara dan sekitarnya merupakan daerah rawan bencana, terutama banjir.Wilayah ini juga rentan terhadap cuaca ekstrem.
“Wilayah yang rawan bencana meliputi pesisir Aceh Utara, Meulaboh, Singkil, Kutacane, serta daerah-daerah lain yang memiliki pos SAR, termasuk Langsa, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur”, katanya.
Hasbullah juga mengatakan bahwa mereka mempunyai program yaitu memantau kondisi cuaca dan melakukan pelatihan bagi lembaga serta instansi terkait untuk meningkatkan pengetahuan dasar SAR. Salah satu langkahnya pemulihan jalur sungai di Baktiya Barat.
Meski anggaran terbatas Tim SAR berupaya meningkatkan kualitas layanan SAR di Aceh Utara. Dengan langkah-langkah ini diharapkan kesiapsiagaan bencana dapat lebih optimal dan potensi kerusakan juga dapat diminimalisir.[RRI]
