NAGAN RAYA, Bidikindonesia.com Upaya pembersihan material banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh terkendala pasokan bahan bakar minyak (BBM) guna menyalakan dua unit alat berat yang sudah tiba di lokasi bencana.
Warga dan anak-anak melintasi puing bangunan dampak banjir bandang yang terjadi di Beutong Ateuh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh.
Akibat ketiadaan BBM menyebabkan operasional dua alat berat tersebut tidak bisa digunakan untuk mengangkut material longsor di lokasi bencana Sabtu, 2 September 2023.
“Satu alat berat dari BPBD Nagan Raya sudah tiba di lokasi sore tadi, dan satu alat berat milik tokoh masyarakat Nagan Raya juga ada di lokasi. Tapi karena tidak ada BBM, kedua alat berat ini belum bisa difungsikan,” kata Camat Beutong Ateuh Banggalang, Rustam Effendi mengatakan kepada media di Suka Makmue, Sabtu malam.
Ia mengatakan, akibat ketiadaan BBM menyebabkan operasional dua alat berat tersebut tidak bisa digunakan untuk mengangkut material longsor di lokasi bencana.
Akibat persoalan ini, kata dia, material tebing gunung yang telah menutupi aliran sungai di Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya, belum bisa dilakukan penanganan.dikutip dari Antaranews.Com.
Selain itu, kata dia, tumpukan kayu dan material yang terbawa banjir bandang di kawasan dataran tinggi tersebut juga belum bisa dibersihkan secara maksimal.
“Kalau di rumah warga sudah dibersihkan material nya, namun di beberapa lokasi lain belum bisa dibersihkan saat ini, karena pembersihan nya harus menggunakan alat berat,” katanya menambahkan.
Ia berharap kedua alat berat yang sudah tiba di lokasi bencana diharapkan dapat segera difungsikan, sehingga diharapkan sampah sisa bencana dapat segera dipindahkan dari permukiman masyarakat.
Terhadap pasokan bantuan, digakui sejauh ini sudah sangat memadai, karena hingga saat ini bantuan makanan, sandang dan kebutuhan masyarakat korban bencana sudah terpenuhi dan sudah disalurkan kepada masyarakat yang berhak, demikian Rustam Effendi.[medialatahzan]