BANDA ACEH, Bidikindonesia.com Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam secara tegas menyampaikan, andai dua pemain asing di klub tersebut tidak bisa bermain dengan baik, kemungkinan bakal dipulangkan ke negara asalnya masing-masing.
Diketahui aturan Liga 2 membatasi setiap klub yang hanya boleh merekrut dua pemain asing saja.
Saat ini Persiraja Banda Aceh memiliki dua pemain asing yakni Arata Takatori dari Jepang dan Ricardo Pires dari Brasil.
Presiden Persiraja itu mengungkapkan siap mendepak sekalipun pemain-pemain asing andai tidak berkinerja bagus di tim.
“Luar negeri kita kuota cuma dua dan sudah full slotnya,” kata Dek Gam.
“Nah kalau yang luar negeri ini belum tentu juga, kalau pemain dua ini gak bener ya saya sepak keluar juga. Tapi kalau dia bener kita pertahankan juga,” tambahnya.
Pemain asing kalau hanya menjadi beban bagi klub, menurutnya tidak perlu dipertahankan dan lebih baik mencari pemain lain.
“Kalau dia hanya menjadi beban bagi klub, bagi saya, gak ada urusan itu. Kita selesaikan nanti dia,” ungkap Dek Gam.
Ia bercerita, untuk tiket saja saat trial pemain asing sebelum liga dimulai, pihaknya sudah menghabiskan Rp 200 juta.
Setidaknya sebanyak tiga pemain luar negeri yang pernah trial di Persiraja seperti dari Argentina, Iran hingga Brasil, dipulangkan karena permainannya belum diminati.
“Jadi, bukan hanya datang dari daerah-daerah Bireuen atau Meulaboh, dari luar negeri pun kalau gak betul kita kembalikan,” tambahnya.
“Saya sudah menghubungi beberapa mantan pemain Timnas yang bermain di Liga 1,” ungkap Dek Gam.
Mereka yang pernah dikontaknya seperti Ferdinand Sinaga, Evan Dimas, Nurhidayat hingga Rizky Dwi.
“Itu selalu intens melakukan komunikasi-komunikasi, bukan gak ada yang kita lakukan. Cuma itu tadi, mereka mungkin gak yakin Persiraja ini mampu mengontrak mereka,” kata Dek Gam.
“Apalagi Liga 2, agak-agak khawatir mereka, sebenarnya kan gak ada urusan. Kita bayar cash semuanya. DP 50 persen, 60 persen kita bayar asal dia mau main di Aceh,” tambahnya.
Menurutnya, kemungkinan lain para pemain bintang tidak mau ke Aceh karena jauh dari Pulau Jawa dan harus berkorban meninggalkan keluarga mereka.
Meski demikian, masih ada kesempatan untuk merekrut kembali pemain-pemain bintang usai putaran pertama yang berakhir pada 21 Oktober 2023.
Nantinya akan ada jeda lebih kurang tiga minggu yang akan dimanfaatkan manajemen Persiraja untuk mencari pemain-pemain bintang merumput di Aceh.
“Ini bukan kesempatan terakhir, di putaran kedua kita akan jojoran lagi,” ucap Dek Gam.
“Pokoknya masalah uang Persiraja gak usah diragukan, cuma pemain ini yang kita sulit untuk mendapatkannya,” pungkasnya.[pelitaaceh]