Banda Aceh | BidikIndonesia – Para tenaga Liaison Officer (LO), Volunteer Officer (VO), dan Work Force (WF) yang telah berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di Aceh mengeluhkan keterlambatan pembayaran honor.
Hingga saat ini, sebagian besar dari mereka belum menerima haknya yang seharusnya dibayarkan oleh pihak terkait, termasuk Dinas Pendidikan Aceh.
Andi Saputra, salah satu perwakilan dari tenaga LO, VO, dan WF asal Aceh Besar, menyampaikan keluhan ini dengan penuh harap agar hak-hak mereka segera dipenuhi.
“Kami sudah bekerja keras mendukung kelancaran PON, tetapi sampai saat ini kami belum menerima honor yang dijanjikan. Banyak di antara kami yang benar-benar membutuhkan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ujar Andi.
Menurut Andi, pihak SMA di bawah naungan Dinas Pendidikan Aceh hingga saat ini terus mengulur pembayaran honor, tanpa ada kejelasan kapan hak-hak tersebut akan dibayarkan.
Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan tenaga yang terlibat.
“Kami tidak tahu harus mengadu ke mana lagi, selain kepada bapak-bapak yang berwenang. Kami memohon agar keluhan ini bisa segera ditindaklanjuti dan disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab melalui media, baik televisi maupun koran,” tambahnya.
Para tenaga LO, VO, dan WF ini berharap agar pemerintah daerah dan pihak terkait dapat segera memberikan perhatian serius terhadap permasalahan ini dan segera menyelesaikan pembayaran honor yang telah lama mereka nantikan.
Informasi yang diperoleh Kanalinspirasi. pada Kamis (3/10/2024) akan dilakukan aksi “Geruduk Dinas Pendidikan Aceh”.
“Panggilan untuk seluruh LO, VO, dan WF PON XXI Aceh-Sumut di Aceh yang Haknya belum dibayar,” tertulis pada flyer ajakan aksi yang tersebar di berbagai media sosial.[ADV]