Target Rp2 Miliar PAD Pijay dari Sewa Alat Berat Hanya Rp200 Juta

Target Rp2 Miliar PAD Pijay dari Sewa Alat Berat Hanya Rp200 Juta

MEUREUDU, BidikIndonesia.com Dari target Rp2 miliar, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sewa alat berat yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya yang dikelola Bidang Aset pada Badan Pengelolaan Kekayaan Kabupaten (BPKK) setempat hanya mencapai Rp200 juta.

Minimnya realisasi PAD alat berat itu karena banyak dari aset bergerak dalam kondisi rusak berat hingga tak dapat difungsikan sama sekali. Seperti diketahui Pemkab Pidie Jaya memiliki 31 unit alat berat berbagai jenis, 13 jenis alat berat tersebut mengalami kerusakan satu hingga empat tahun.

“Rendahnya capaian PAD karena banyak alat yang rusak, yang hingga saat ini belum diperbaiki,” ujar Kepala Bidang Aset Pidie Jaya, Bustamian, Selasa 30 Januari 2024.

Bustamian menjelaskan realisasi PAD alat berat tahun 2023 hanya Rp200 juta dari target Rp2 miliar atau 10 persen dari target. Alat berat yang rusak itu adalah dua unit dump truck, satu unit tronton, lima unit excavator, tiga unit buldozer, dan satu unit grader serta satu unit vibrator compector.

Kata dia, sedangkan alat berat yang masih layak operasi adalah terdiri dari, tiga unit dump truck, satu unit truck tangki air, satu unit tronton, satu unit head tractor Hino, tiga unit excavator, satu unit buldozer, dua unit vibrator compector, dua unit grader, serta satu unit aspalth finisher bomag dan pneumatic tire role.

Bacaan Lainnya

Ia juga mengatakan dari alat berat yang layak operasi tersebut, selama tahun anggaran 2023 disewa ke pihak ke tiga. Dari hasil penyewaan tersebut, PAD yang mampu dikumpulkan hanya sebesar Rp200 juta, sedangkan target PAD pada aset daerah itu sebesar Rp2 miliar.

Kata dia, selain disewakan alat berat pemkab tersebut juga dioperasikan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan. Jika dikalkulasikan ke dalam rupiah, maka nilainya sebesar Rp50 juta.

“Ini tidak masuk sebagai pendapatan daerah karena tidak kita pungut biaya sewa,” ujar Kabid Aset.

Untuk memperbaiki alat berat yang rusak tersebut, dibutuhkan anggaran sebesar Rp500 juta karena bahan-bahan alat berat yang rusak tersebut sebutnya bernilai lumanyan mahal.[KBA]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *