NAGAN RAYA, BidikIndonesia.com Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Nagan Raya mengimbau masyarakat untuk mengunduh aplikasi “Identitas Kependudukan Digital” melalui Play Store dan App Store.
Hal itu dikatakan Kepala Disdukcapil Nagan Raya, Mahlil, saat pimpin apel gabungan di Halaman Kantor Bupati Kompleks Perkantoran Suka Makmue, Senin 29 Januari 2024.
Dalam apel yang dihadiri para Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPK, ASN, dan THL dalam lingkup kabupaten setempat itu, Mahlil memaparkan secara ringkas tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Disdukcapil.
“Di aplikasi tersebut, terdapat semua dokumen kependudukan yang diperlukan, seperti data dokumen KTP, KK, KIA, dan NPWP,” katanya.
Menurutnya, Disdukcapil memiliki tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan pembangunan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil yang menjadi kewenangan daerah.
Untuk melaksanakan tugas tersebut, lanjut Mahlil, Disdukcapil memiliki beberapa fungsi, diantaranya pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk, pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil, pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan, pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan.
“Pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk menangani penerbitan dokumen kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), mutasi penduduk dan lainnya, sedangkan dalam pencatatan sipil, menangani pencatatan peristiwa penting seperti pernikahan, perceraian, kematian, dan lainnya,” ujar Mahlil.
Kata dia, mungkin selama ini masyarakat hanya mengenal Disdukcapil sebagai penerbit KTP dan KK. Padahal, sebenarnya ada 27 dokumen yang dikeluarkan oleh Disdukcapil.
Mahlil juga menjelaskan makna dari Nomor Induk Kependudukan (NIK) tercantum dalam setiap Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang terdiri atas 16 digit dan berlaku seumur hidup.
“Enam digit pertama adalah kode wilayah di mana NIK pertama kali didaftarkan, enam digit berikutnya adalah tanggal, bulan, dan tahun lahir pemilik NIK, kemudian 4 digit selanjutnya adalah nomor urut yang ditentukan oleh sistem,” jelas Mahlil.
Lebih lanjut, Mahlil mengungkapkan bahwa KTP saat ini telah bertransformasi dari konvensional ke digital dalam bentuk aplikasi di smartphone (ponsel pintar) yang dilengkapi QR Code.
Terkait pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) 2024, Mahlil juga menyampaikan serangkaian upaya yang telah dilakukan melalui perekaman KTP-Elektronik bagi pemilih pemula yang pertama kali menggunakan hak pilihnya.
“Selama ini, kami telah melakukan perekaman data pemilih pemula dengan pelayanan jemput bola langsung ke sekolah-sekolah dan dayah-dayah,” tutup Mahlil.[KBA]