Lhokseumawe, bidikindonesia.com, Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Lhokseumawe Nomor Urut 02 DR.Sayuti Abubakar, SH, MH – Husaini Pom, SE hadir dalam Talk Show yang diinisiasi Oleh DPM Universitas Malikussaleh bekerja sama dengan AJI (Aliansi Jurnalis Indonesia) Kota Lhokseumawe dengan tema “Menanti Terobosan Inovatif untuk meningkatkan PAD dengan semangat Anti Korupsi ”, Bertindak selaku Moderator Zulfikar Syarief, SE, M.Sn, dihadiri oleh KIP dan Panwaslih Kota Lhokseumawe beserta perwakilan Forkopimda Se Kota Lhokseumawe di Gor Unimal Uteunkot kecamatan Muara Dua Kota Lhokseumawes pada Selasa (29/10/2024).
Pasalnya hanya dua paslon yang hadir dalam undangan diskusi dan talk show, yaitu paslon 02 Sayuti-Husaini dan paslon 03 Ismail-Azhar. Paslon 01 dan 04 belum ada informasi dan alasan yang jelas absen Talk show merasa kecewa.
Dalam Talk Show tersebut, Sayuti-Husaini secara lugas paparkan gagasan dalam menatap Kota Lhokseumawe 5 tahun kedepan dengan memaparkan solusi-solusi yang inovatif.
“generasi muda adalah pemimpin dimasa depan, maka Investasi SDM melalui pendidikan di Kota Lhokseumawe perlu ditingkatkan, kita berharap dapat mewujudkan generasi muda yang cerdas dan Beriman kedepanya, bagi generasi muda yang putus sekolah akan kita bangun rumah kreatif untuk mendidik ketrampilan mereka skill mereka agar bisa bekerja dan memiliki peluang bagus kedepanya ,” Papar Sayuti.
Sementara itu, Sayuti bertekad akan tuntaskan persoalan sampah di Kota Lhokseumawe dengan sinergi dan kolaborasi bersama seluruh stakeholders terkait dengan membangun pabrik pengolahan sampah terpadu (TPST), “program kiban cara broeh jeut keu peng”, ketus Sayuti.
“terkait tema terobosan inovatif meningkatkan PAD kita juga perlu lakukan perbaikan layanan publik dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Diharapkan kedepanya terkait pengelolaan PAD apapun bentuknya dapat terkelola dengan transparan serta CSR yang sekian trilliun mengalir ke pusat kedepanya akan kita buat MoU dengan seluruh pihak yang terkait agar CSR bisa kita rasakan langsung kita kelola untuk membangun kota Lhokseumawe, termaauk Zakat, kita berharap kedepanya semuanya ada data base yang berbasiskan sistem teknologi informasi dan komunikasi,” Tandas Dokror Muda lulus Cum Laude Sayuti tersebut.
“Selain itu, kita sudah melakukan pendataan daerah pesisir, kita sudah survey, kedepanya kita juga akan bangun parik pengolahan ikan kemasan, cool storage yang memadai, terkait peningkatan pariwisata jika indah bersih tentunya aektor pariwisata juga akan meningkatkan PAD insya Allah harapan nya juga setiap desa punya 1 produk ciri khas, one city one product”, pungkas Sayuti.
“Selain itu juga, bnyak sector yang bia dilakukan untuk meningkatkan PAD, harapanya juga insya Allah nantinya kita juga akan bangun pusat kebudayaan dan sport center di kota lhokseumawe. Semua aapek jika dikelola dengan baik berbaaiskan tekhnologi dan informasi yang baik tentunya seluruh pengelolaan keuangan daerah bisa lebih transparan, tentunya itu untuk kota lhokseumawe agar terua berbenah maju dan berkembang sesuai harapan kita semua”, tambahnya Sayuti.
Talk Show menjadi makin seru di sesi dialog tanya jawab dengan audiens, pasalnya diaaat paslon 03 menjawab pertanyaan audiens terkait menciptakan lapangan pekerjaan dan mengatasi pengangguran, paslon 03 menjawab kita sudah datangkan investor untuk membangun humvus yang katanya akan menampung ribuan tenaga kerja, hal itu langsung ditepis Sayuti, “itu belum ada invisibility study terkait hal itu, investor Dubai mash tahap mengecek apakah humvus itu masih layak digunakan atau tidak, kita bisa cek hal itu, pemimpin tidak boleh memberikan berita bohong ke publik terkait hal itu”, tepis Sayuti dan suasana bergemuruh gema sorak.
Terkait pertanyaan mengatasi pengangguran, Sayuti menawarkan terobosan inovatif dan kreatif, “terkait mengatasi pengangguran itu memang hal yang sulit, kita tidak muluk-muluk, sekaliber negara eropa sekalipun pengangguran tetap masih ada 3 sampai 4 persen, maka di awal td kita sudah jelaskan solusinya, kita akan bangun rumah kreatif untuk anak muda yang putus sekolah, anak muda yang sudah selesai kuliah namun belum ada ketrampilan khusus, maka dirumah kreatif itu akan kita didik ketrampilan khusus agar kedepanya dapat bekerja dan mengurangi pengangguran”, jawab Sayuti
Terus ia menambahkan, ‘kita sebenarnya malu sebagai negeri syariah, coba lihat Islamic center, air masih asin dan toilet mash kotor, ditambah lagi sector moral, lhokseumawe masih menjadi transit terbesar peredaran narkoba, maka oleh karena, kita berharap generasi muda kedepan menjadi generaai muda yang kreatif dan religius, dimana seriap desa akan kita bentuk satgas-satgas berantas Narkoba, sholat subuh berjamaah perlu juga kita ramaikan”, tutup Sayuti.