Tagana Siapkan 9.000 Nasi Bungkus Setiap Hari untuk Korban Banjir Agara

Tagana Siapkan 9.000 Nasi Bungkus Setiap Hari untuk Korban Banjir Agara

ACEH TENGGARA, Bidikindonesia.com Dinas Sosial Aceh Tenggara (Agara) melalui Satuan Tugas (Satgas) Taruna Siaga Bencana (Tagana) menyiapkan sebanyak 9.000 nasi bungkus untuk ratusan jiwa korban banjir bandang.

Selain puluhan personel Tagana, ribuan nasi bungkus yang berisikan nasi, lauk, dan sayur ini disebar oleh masing-masing koordinator yang juga didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial (TKSK) di sejumkah kecamatan, seperti korban banjir di Bukit Tusam, Semadam, dan Bambel hingga wilayah Lawe Sigala-Gala yang juga baru dilaporkan puluhan warga terdampak.

“Jumlah ini kan terus bertambah pada hari ini, dikarenakan korban dampak banjir dilaporkan semakin meluas di beberapa desa wilayah Kecamatan Lawe Sigala-Gala,” ungkap Kadis Sosial Agara, Bahagia Wati kepada KBA.ONE, Kamis 23 November 2023.

Bahagia Wati juga menjelaskan Dinas Sosial Agara membuka posko dapur umum sejak masa tanggap darurat ditetapkan oleh Pemkab Agara pada 14 November 2023, untuk menangani korban banjir di Kampung Baru, Titi Pasir, dan Pasar Puntung, Kecamatan Semadam.

Kata dia, akibat banjir semakin meluas pelayanan dapur umum Dinas Sosial di perpanjang hingga 27 November 2023, untuk penanganan masa panik yang sebelum hanya tiga kecamatan, kini menjadi empat kecamatan yakni Bambel, Bukit Tusam, Semadam, dan Lawe Sigala-Gala yang dipusatkan di Kampung Baru Semadam.

Bacaan Lainnya

“Dapur umum dipusatkan di Desa Kampung Baru, Kecamatan Semadam menyiapkankan makan pagi, siang, dan malam. Masing-masing waktu tiga ribu bungkus bahkan lebih, hal ini sesuai dengan kondisi lapangan,” terang Bahagia.

Dalam melakukan persiapan makanan setiap waktu, selain Tagana dan TKSK, Dinas Sosial juga turut melibatkan sejumlah warga dan pemuda setempat.

“Dengan adanya dapur umum ini, pemerintah melalui Dinas Sosial sedikit bisa mengurangi beban bagi korban yang saat ini sedang ditimpa musibah, dimana kondisi rumah mereka tidak memungkinkan untuk melakukan aktivitas seperti biasa,” ucap Bahagia Wati.[KBA]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *