• Harap Peran Aktif Orang Tua
Banda Aceh – Kegiatan Sub-PIN Polio putaran kedua di Banda Aceh resmi dimulai. Kegiatan ini dilaunching Ketua PKK Kota Banda Aceh, Hj Sri Dewi Kurnilawati, Senin (13/2/2022) di Posyandu Bungong Ban Keumang Gampong Peunayong.
Pemberian tetes polio putaran ke dua diberikan setelah memenuhi interval minimal 28 hari sejak pemberian dosis pertama dilakukan.
Launching Sub PIN Polio Putaran Kedua ini ditandai dengan pemberian tetes polio dan Vitamin A kepada sejumlah bayi dan balita oleh Sri Dewi Kurnilawati secara simbolis.
Dalam kesempatan ini, Sri Dewi didampingi Camat Kuta Alam Arie Januar beserta Ketua PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas Kuta Alam dan Keuchik Peunayong T Sabri Harun.
Sri Dewi mengatakan suksesnya pelaksanaan Sub PIN Polio putaran II ini harus dibarengi dengan peran ia para orang tua yang tentunya juga di dukung oleh TP-PKK gampong dan TP-PKK Kecamatan untuk kemudian bersama-sama menggerakkan masyarakat agar membawa anak untuk diimunisasi.
“Imunisasi tentu tidak lepas dari peran kader posyandu dan bidan desa juga. Sejak dulu kader posyandu dan bidan desa adalah ujung tombak untuk menjaga kesehatan terutama kesehatan anak-anak,” kata istri Bakri Siddiq ini.
Tidak lupa, ia mengajak semua pihak bersama-sama menyosialisasikan pentingnya imunisasi.
“Imunisasi merupakan upaya penanggulangan yang paling mudah dan cepat untuk memutuskan mata rantai penularan virus polio, jadi tolong disampaikan ke warga kita yang belum mendapatkan informasi agar membawa anak-anak mereka ke Posyandu,” pinta Ketua TP PKK Kota Banda Aceh ini.
Lanjut Sri Dewi, kegiatan ini bukanlah suatu program yang baru, imunisasi sudah ada sejak dulu dan sudah berhasil menurunkan angka insidensi polio serta kematian terutama pada anak.
“Ini merupakan upaya pemerintah agar anak-anak kita terhindar dari penyakit,” ujarnya.
Dikatakannya, ibarat sebuah rumah, anak-anak yang sehat adalah pondasi yang kuat. Anak-anak yang mudah terserang penyakit karena tidak diimunisasi, tentunya tidak dapat menjadi pondasi yang kuat, sehingga rumah (gampong) juga tidak menjadi kuat.
Karenanya, lanjut Sri Dewi, sudah menjadi tugas bersama, Tim Penggerak PKK, kader posyandu, camat, keuchik, tokoh masyarakat dan terkhusus para orang tua, untuk memastikan setiap anak di gampong dapat tumbuh sehat, salah satunya adalah dengan memberikan imunisasi.
Selain imunisasi, ia juga mengimbau agar warga kota tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan, guna terhindar dari virus polio karena dampaknya virus ini dapat mengakibatkan kelumpuhan permanen pada anak.
“Polio ini tidak bisa diobati dan hanya dapat dicegah melalui imunisasi. Hanya dengan pemberian imunisasi kita dapat mencegah penularan virus tersebut,” tutupnya.[]
source
SUMBER : bandaacehkota.go.id