BIREUEN, Bidikindonesia.com Sebanyak 60 peserta didik Sekolah Penggerak UPTD SMPN 1 Bireuen, terdiri 30 putra dan 30 putri dari kelas VII, VIII, dan IX mengikuti Sosialisasi dan Pelatihan Agen Program Roots Perundungan (bullying).
Kegiatan sebagai bentuk program dukungan pencegahan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah, dilaksanakan selama enam hari (6-12/9/2023) di ruang Multimedia sekolah setempat.
Selama pelatihan mereka diberi pembekalan sebagai duta perundungan sekolah oleh tiga narasumber terdiri guru mapel Bahasa Inggris, Darajatul Ulya,S.Pd serta guru Bimbingan Konseling, Sri Nurhayati, S.Pd dan Dika Fadhila, S.Pd.
Ketiga narasumber tersebut merupakan guru Sekolah Penggerak UPTD SMPN 1 Bireuen yang telah memiliki sertifikat nasional dari Kementerian Pendidikan.
Kepala UPTD SMPN 1 Bireuen, Ibrahim Harun,S.Pd.,MSM kepada Kabar Bireuen, Jumat sore (8/9/2023) di ruang kerjanya mengatakan, duta perundungan sekolah tersebut terpilih melalui mekanisme pemilihan yang telah diatur sesuai dengan ketentuan-ketentuan di dalam program roots.
Dijelaskan, dalam pelatihan ini, anak-anak dibekali pengetahuan terhadap dampak dari pada perundungan-perundungan yang akan terjadi di sekolah.
“Setelah selesai pelatihan ini, mereka akan mengimplementasikan kepada siswa yang lain di semua kelas yang ada di UPTD SMPN 1 Bireuen ini,” jelas Ibrahim Harun.
Nantinya mereka menjadi penengah bagi kawan kawannya, apabila terjadi pembullyan antar siswa di sekolah, dan mereka akan memberi bimbingan nasehat supaya pembullyan tersebut tidak terjadi di lingkungan sekolah.
Dijelaskan, sosialisasi perundungan kepada agen perubahan di UPTD SMP Negeri 1 Bireuen penting untuk memastikan pemahaman yang mendalam tentang konsep perundungan, peran agen perubahan dalam mengatasi perundungan, dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Disebutkan, langkah-langkah yang dapat diambil dalam sosialisasi, yaitu Penjelasan Konsep, Peran Agen Perubahan, Pelatihan Keterampilan, Implementasi Program serta Membangun Jaringan dan Dukungan.
Diharapkan dari program root perundungan ini, yaitu Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Aman, Mengurangi Angka Perundungan, Mempromosikan Solidaritas dan Toleransi.
Kemudian, Membangun Keterampilan Sosial dan Emosional, Mendorong Partisipasi Aktif Siswa, Transformasi Budaya Sekolah.
“Dengan implementasi program root perundungan dan tujuan yang jelas, diharapkan dapat membawa perubahan yang signifikan dalam menghadapi masalah perundungan di UPTD SMP Negeri 1 Bireuen,” kata Ibrahim Harun.[Kabarbireuen]