Sabang|BidikIndonesia.com – Sekolah Luar Biasa (SLB) Sabang terus berinovasi meski menghadapi keterbatasan fasilitas.
Dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang dari jenjang SMP dan SMA luar biasa, sekolah ini mengembangkan keterampilan kemandirian sebagai bagian dari pembelajaran.
Kepala Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa, Nasrizal mengatakan, kegiatan keterampilan seperti bercocok tanam secara hidroponik, membuat pupuk kompos, hingga mengolah pupuk cair dilakukan secara rutin.
Siswa dilibatkan langsung untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan melatih keterampilan hidup.
“Kami berusaha memaksimalkan fasilitas seadanya untuk membekali siswa dengan keterampilan yang bermanfaat di masa depan.
Kegiatan ini juga menjadi sarana terapi bagi sebagian siswa,” ujar Nasrizal, kepada RRI.
Meskipun bangunan sekolah masih menumpang di bekas SD, para guru dan siswa tetap semangat menjalankan berbagai program.
Lahan kosong di halaman sekolah diubah menjadi kebun kecil dengan sistem tanam ramah lingkungan.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga siap mandiri dalam kehidupan nyata.
Banyak siswa menunjukkan minat tinggi dalam kegiatan praktik ketimbang pembelajaran di dalam kelas,” tambahnya.
SLB Sabang juga mendorong siswa untuk memamerkan hasil keterampilan mereka dalam berbagai pameran lokal.
Hasil karya seperti kompos dan kerajinan tangan sering dijadikan oleh-oleh bagi tamu yang berkunjung ke sekolah.
Keterbatasan fasilitas tidak menyurutkan semangat guru dan siswa untuk terus berkembang.
SLB Sabang berharap, mendapat dukungan lebih agar program keterampilan ini dapat diperluas dan lebih bermanfaat bagi masa depan siswa.