BANDA ACEH, BidikIndonesia | Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Komunitas Sahabat Hijau bersama ESAS menggelar Seminar “Bumi Sehat dan Asupan Sehat” di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pertanian regeneratif serta pengelolaan sampah berbasis Waste Collecting Point (WCP) sebagai upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan ketahanan pangan, Senin (24/02/2025).
Seminar yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, praktisi lingkungan, serta komunitas lokal ini mengusung tema “Membudayakan Nalar Berdaya melalui Bumi Sehat, Asupan Sehat, dan Lingkungan Hidup Sehat.” Acara ini menjadi wadah diskusi dan berbagi pengalaman mengenai strategi pengelolaan lingkungan yang lebih berkelanjutan.
Dalam sesi pembukaan, acara resmi dibuka oleh Pj. Sekda Kota Banda Aceh, Bachtiar, S.Sos, M.Si, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Ketua Panitia Yusrida Arnita menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pertanian yang ramah lingkungan serta pengelolaan sampah yang lebih sistematis. “Kami ingin mendorong masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan dengan menerapkan praktik-praktik pertanian regeneratif dan sistem WCP dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Seminar ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli, termasuk Kepala Lab Transformasi Sistem Pangan WAIBI, Tenaga Ahli Asupan Sehat, serta praktisi lingkungan dari berbagai institusi. Selain itu, keynote speaker dalam seminar ini adalah Ibu Felia Salim, Co-Founder Yayasan ESAS, yang dikenal sebagai pemerhati lingkungan dan budaya serta memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor perbankan Indonesia. Beliau membahas program Bumi Sehat, Asupan Sehat, dan Lingkungan Sehat sebagai solusi berkelanjutan dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka membahas berbagai topik, mulai dari konsep pertanian regeneratif, pencemaran dan kualitas sumber pangan, hingga penerapan sistem WCP sebagai solusi pengelolaan sampah.
Selain seminar, peserta juga berkesempatan untuk melakukan kunjungan lapangan ke lokasi pengelolaan sampah dan kebun komunal guna melihat langsung praktik terbaik dalam penerapan pertanian regeneratif dan sistem WCP.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan masyarakat Banda Aceh dapat lebih memahami pentingnya menjaga bumi melalui pola hidup yang lebih sehat dan ramah lingkungan. Kolaborasi antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat untuk generasi mendatang.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:Komunitas Sahabat HijauEmail: sahabathijauaceh@gmail.comHP: 085370512862. [*]