Aceh Tengah|BidikIndonesia.com – Sebanyak 30 ekor gajah Sumatera melintas di pemukiman warga Desa Paya Tampu, Kecamatan Rusip Antara, Kabupaten Aceh Tengah.
Gajah-gajah tersebut melintas di Sungai Pamar dan menyeberang melewati Kebun dan pemukiman warga.
Bukhari, Kepala Desa Tanjung, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut sudah dilaporkan ke pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah 5 Takengon.
Namun, hingga saat ini, tidak ada respon yang signifikan dari pihak BKSDA.
“Kita sudah sampaikan ke pihak BKSDA untuk permasalahan ini agar ada penanganan khusus, namun tidak ada respon yang sampai saat ini,” kata Bukhari.
Bukhari menambahkan bahwa kawanan gajah tersebut sering melintas di kawasan pemukiman Pameu setiap bulan dan telah menyebabkan kerusakan pada lahan pertanian warga, seperti pinang, padi, dan pisang.
“Tidak ada penanganan khusus, pak. Kita kasih tahu pun dari dulu hanya respon marcon dikasih kepada warga dan untuk saat ini mereka gak ada hadir,” ungkapnya.
Bukhari berharap agar pihak terkait dan pemerintah dapat memberikan penanganan khusus untuk permasalahan gajah ini.
“Kami berharap agar pihak terkait dan pemerintah beri penanganan khusus untuk permasalahan gajah ini juga,” tutupnya.
Keterlibatan BKSDA dalam menangani permasalahan gajah ini sangat diharapkan oleh warga, mengingat kerusakan yang disebabkan oleh kawanan gajah tersebut dapat berdampak signifikan pada kehidupan warga.
Bukhari juga mengimbau agar masyarakat Kemukiman Pameu Khusus untuk tetap waspada saat beraktivitas ke kebun mengingat kawan gajah masih berada di wilayah tersebut.