Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem kembali memastikan kehadiran maskapai Serambi Aceh Mekkah (SAM) Airlines yaitu maskapai untuk pemberangkatan jemaah haji dan umrah dari Aceh.
Hal itu disampaikan Mualem usai memfasilitasi pertemuan PT SAM Airlines dengan Asosiasi Travel Umrah, di Pendopo Gubernur Aceh.
“Kami sudah sepakat untuk kita memberangkatkan jemaah haji dan jemaah umrah untuk ke Arab Saudi dan Jeddah. Sementara kita kumpul jemaah dulu supaya kita dapat berangkatkan,” kata Mualem.
Mualem mengatakan keinginannya untuk bisa memberangkatkan jemaah umrah dan haji langsung dari Tanah Rencong menuju Arab Saudi.
“[Pesawat baru] ya seperti itu. Kami buat sementara ini kalau ada jemaah yang perlu kita berangkatkan mungkin kami carter pesawat-pesawat dari mana-mana,” jelasnya.
Mualem mengatakan pemberangkatan ditargetkan menggunakan maskapai SAM Airlines. Maskapai ini diperkirakan akan bekerja sama dengan PT Pembangunan Aceh (Pema).
“Waktu itu kita mulai dengan investor, di bawah BUMD mungkin. Akan kita kerja sama nanti yang lebih intens ke depannya. Ya, jelaslah PT Pema di bawah Pemerintah Aceh,” tuturnya.
Mualem menjelaskan pemberangkatan dengan maskapai SAM Airlines dinilai akan lebih murah. Apalagi jarak tempuh Aceh dengan Arab Saudi terbilang dekat.
“Ya, sudah pasti murah, tetapi saya tidak turunkan angka. Yang jelas kita dari Aceh ke Arab Saudi hanya 6 jam setengah atau 6 jam. Dibanding tempat lain di Indonesia 9 jam setengah penerbangan,” ujarnya.
Target Berangkat Perdana
Ketua Komunitas Travel Umrah dan Haji (Katuha) Aceh, Mahfud Ahmad Makam mengatakan target perdana pemberangkatan dijadwalkan pada Januari 2026.
“Sebagaimana inginnya Pak Gubernur, ingin memberangkatkan perdana mungkin pada Januari 2026,” kata Mahfud.
“Tapi, nanti kita sounding dulu dengan beberapa travel untuk mencari jemaah untuk memenuhi penerbangan pertama tersebut,” lanjutnya.
Mahduf menjelaskan saat ini pesawatnya sudah tersedia. Tinggal menunggu para jemaah untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.
“Menurut tadi pembicaraan sudah ada [pesawatnya]. Sekarang tinggal kesiapan jemaah saja. Diupayakan untuk umrah perdana itu dari Aceh berangkat dengan SAM yang pertama, Insya Allah,” ujarnya.
Menurutnya, pemberangkatan ke Arab Saudi dengan PT SAM Airlines merupakan kerja sama lintas negara. Bahkan, maskapai ini juga diperkirakan bisa terbangkan ke negara lain.
“[Maskapainya] sudah ada, cuma nanti tinggal kita tunggu datangnya di Aceh nanti di bulan Januari,” ungkap Mahfud.
Izin Masih Berproses
Perwakilan PT SAM Airlines, Datin Seri Vie Shantie Khan menyampaikan SAM Airlines bekerja sama dengan sejumlah investor dan asosiasi agen travel yang sudah berpengalaman.
“Pak Umar [pemilik Dream Tour] sendiri pun mempunyai tiga pesawat yang diterbangkan khusus ke Saudi,” ujar Datin.
Datin Seri menjelaskan pihaknya sudah memesan beberapa pesawat untuk digunakan dalam pemberangkatan jemaah haji dan umrah langsung dari Aceh.
“Sekarang kita memang sudah pesan ada Boeing 777, dan ada juga beberapa pesawat yang besar,” katanya.
“Total pesawat yang kita sudah pesan sekarang, tiga sampai sepuluh sudah ada di tangan kita,” tambah dia.
Selain itu, kata dia, pihaknya saat ini tengah fokus pada pengurusan izin dari pemerintah pusat. Pihaknya juga sudah bertemu dengan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.
“Jadi gini, yang paling penting walaupun kita datangkan sepuluh pesawat, perizinan itu harus kita mengutamakan. Kita fokuskan adalah izin. Izin untuk membolehkan kita bawa pesawat, terbangkan pesawat,” ucapnya.[]
