Sabang Fokus Putus Rantai Penularan Hepatitis

Sabang Fokus Putus Rantai Penularan Hepatitis

Sabang|BidikIndonesia.com –  Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang terus menggencarkan program pencegahan penularan hepatitis dari ibu ke bayi. Langkah ini selaras dengan program nasional dalam memperingati Hari Hepatitis Sedunia.

Kepala Dinas Kesehatan Sabang, Dr Edi Suharto, melalui Kabid Kesmas dan P2P, dr Prisilia Casandra Golda, menjelaskan pihaknya konsisten melakukan deteksi dini hepatitis B pada ibu hamil. Selain itu, vaksin HBIG juga diberikan pada bayi yang lahir dari ibu dengan hasil reaktif hepatitis B.

“Kita sudah deteksi satu ibu hamil reaktif tahun 2024 dan bayinya lahir bulan Juli lalu, sudah diberikan vaksinasi HBIG kurang dari 24 jam. Tahun ini juga ditemukan satu ibu hamil reaktif hepatitis, dan akan terus dipantau hingga proses kelahiran,” kata dr Prisilia.

Dijelaskan, program ini bertujuan memutus rantai penularan hepatitis sejak dini dan melindungi generasi masa depan. Sasaran utama adalah ibu hamil dengan rentang usia 25 hingga 45 tahun yang menjalani pemeriksaan rutin.

“Pemantauan terus dilakukan secara ketat agar tidak ada bayi yang tertular, semua bayi dari ibu reaktif harus divaksin segera. Ini penting untuk memastikan mereka tumbuh sehat dan bebas hepatitis sejak lahir,” tambahnya.

Bacaan Lainnya

dr Prisilia juga mengimbau masyarakat agar mengenal gejala hepatitis seperti demam, lemas, mual, nyeri perut kanan atas, kulit dan mata menguning, serta urine berwarna gelap. Jika mengalami gejala tersebut, masyarakat diminta segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Ia turut mengajak warga untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan menghindari alkohol, mengonsumsi makanan bergizi, serta rutin berolahraga. Pencegahan dan penanganan hepatitis hanya akan berhasil jika masyarakat aktif melakukan deteksi dini dan mengikuti arahan tenaga medis.

Dinkes Sabang menegaskan komitmennya untuk terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi hepatitis dan edukasi publik. Hal ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk mewujudkan masyarakat Sabang yang sehat dan bebas hepatitis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *