Sabang|BidikIndonesia.com – Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Aceh Hebat 2 mulai melayani rute Banda Aceh – Sabang sejak 30 Januari 2021. Sejak itu, kapal berkapasitas besar ini telah mengangkut ratusan ribu penumpang dan kendaraan. Namun, di balik peran pentingnya, sejumlah insiden penumpang yang melompat ke laut mencuri perhatian publik.
Peristiwa pertama terjadi pada 19 Agustus 2023. Seorang perempuan bernama Raimah, dari Aceh Tengah diduga terjun ke laut saat kapal sedang berlayar menuju Sabang. Hingga kini, kejadian tersebut masih dikenang sebagai peringatan betapa rawannya keselamatan penumpang.
Setahun kemudian, tepatnya 27 Juli 2024, seorang pemuda berinisial AU (24), asal Jantho, Aceh Besar nekat melompat ke laut sekitar 15 menit setelah kapal bertolak dari Ulee Lheue, Banda Aceh. Diduga, aksi itu dipicu rasa depresi setelah akun permainan daring miliknya diretas. Beruntung, korban berhasil diselamatkan oleh nelayan.
Insiden terbaru kembali terjadi pada Selasa, 25 Agustus 2025. Seorang penumpang melompat dari kapal saat KMP Aceh Hebat 2 memasuki Teluk Sabang sekitar pukul 15.37 WIB. Belum diketahui pasti motifnya, namun korban berhasil ditemukan nelayan dalam keadaan sadar dan langsung dilarikan ke Puskesmas Balohan.
Rentetan insiden ini menimbulkan pertanyaan serius terkait keselamatan penumpang, kesiapan prosedur darurat, dan perhatian pada kesehatan mental. Meski KMP Aceh Hebat 2 sejak awal dibangun untuk memperkuat konektivitas serta pariwisata laut, kejadian berulang ini menjadi catatan penting yang perlu dievaluasi oleh ASDP dan otoritas pelayaran.
