BANDA ACEH, Bidikindonesia.com Direncanakan Pembangunan SPAM Regeonal 1 Berayeun bisa terlaksana tahun 2025. Berkapasitas 400,liter/detik, Mampu Menyuplai Air 10 Kecamatan di Aceh Besar dan Kota Banda Aceh.
Sumber airnya dari sungai Krueng Brayeun di kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar. Memiliki debit maksimum sebesar 3,41 – 13,59 m3/det dan debit minimum sebesar 0,3 – 3,28 m3/detik.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Penyehatan lingkungan (PLP) Balai Wilayah SPAM regional 1 Aceh, Ir Muhammad Nazar, ST. MT. IPM. kepada media ini di ruang kerjanya Rabu,(30/8/2023).
Menurut Muhammad Nazar, sumber air ini direkomendasikan oleh Balai Wilayah SPAM regional 1 untuk Banda Aceh dan Aceh Besar.
” Sedang tahap pembebasan lahan.Sungai Sumatera (BWS) karena memiliki debit yang cukup untuk memenuhi pengembangan cakupan pelayanan dan penambahan pelayanan baru di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar kedepannya”, .katanya.
Ia katakan, lokasi rencana intake berada pada koordinat 5022,05’01” N 950,17’09,22” N pada elevasi 17 mdpl.
Menurut Muhammad Nazar, saat ini pemanfaatan sungai Kreung Brayeun adalah wisata air, namun demikian tidak mengganggu untuk kesediaan air bersih.kata Nazar.
“Pada saat ini masih proses pembebasan tanah dengan luas lebih kurang 2,6 Hektar, dari luas tanah yang diperuntukan SPMA.seluas,107 bidang tanah”, ujarnya.
Sedangkan PPTK, Bidang penyehatan lingkungan pemukiman, Yanti mengatakan, lokasi yang dibebaskan meliputi Gampong Menasah Mesjid, Gampong Menasah bak U, Gampong Deah Mamplam, diperkirakan menghabiskan lebih kurang,3,M. Nilai harga ditentukan oleh, KJPP, jasa penilai,kata PPTK,Bidang penyehatan lingkungan pemukiman.
“Pembangunan SPAM, Regeonal 1, Berayeun berkapasitas 400,liter/detik, “kata Yanti.
Adapun wilayah yang akan disuplai air bersih di Banda Aceh dan Aceh Besar, yaitu Banda Aceh ada 5,kecamatan, Jaya Baru, Meuraxqa, Bandaraya, Baiturrahman,Kota Raja.
Sedangkan di Aceh Besar juga ada 5,Kecamatan,yaitu Lepung, Lhoknga, Pekan Bada, Darul Imarah, Darul Kamal.kata Ir,Muhammad Nazar,IPM.kabid, PLP. Perkim Aceh.
Krueng Brayeun selama ini hanya untuk wisata air, namun semua itu sudah dipertimbangkan ketersediaan air terhadap kebutuhan air Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
Sehingga pengambilan air baku untuk PDAM Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar tidak akan menimbulkan dampak negatif.kata Kabid Perkim,Nazar.
Sungai ini berasal dari pegunungan Aceh Besar dengan debit maksimum 13,59.103 L/detik dan minimum 0,3.103 L/detik.
Dibalik kelebihannya, posisi rencana intake yang berada di kawasan wisata air membutuhkan suatu identifikasi kualitas air sebagai pertimbangan rencana unit-unit pengolahan air minum yang dibutuhkan. Karena air baku yang dijadikan sebagai sumber air minum harus memenuhi karakteristik fisika, kimia,katanya.
Sungai Krueng Brayeun sebagai sumber air baku potensial yang akan digunakan pada pengembangan SPAM Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar serta potensi pencemar di sekitar lokasi rencana intake.sangat baik buat pengadaan air bersih.
BWS I untuk mengetahui debit sungai maksimum dan minimum serta potensi sumber air baku untuk pengembangan SPAM di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar, melakukan investasi awal di lokasi rencana intake, untuk mengetahui kondisi eksisting lokasi rencana intake, kegiatan sekitar dan penentuan lokasi rencana sampling pengambilan contoh air (sampling), dilakukan pada lima titik untuk analisa laboratorium.
Diakuinya, kebutuhan air minum semakin meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk. Sungai merupakan sumber air baku yang sangat potensial untuk pemenuhan kebutuhan air minum suatu kota/kabupaten Terlebih apabila sungai tersebut berpotensi dari sisi kualitas dan kuantitas untuk masa yang akan datang, katanya.[medialatahzan]
