Sabang|BidikIndonesia.com – Puskesmas Sukakarya menggelar pelayanan kontrasepsi secara gratis bagi masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu dan pasangan usia subur.
Layanan ini difokuskan pada pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang, seperti IUD dan implan.
Kepala Puskesmas Sukakarya, Fadhiah Hanum, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan reproduksi di wilayah tersebut.
“Kami mengundang seluruh ibu-ibu untuk datang ke puskesmas. Pelayanan ini gratis dan terbuka untuk umum,” ujarnya.
Pelayanan berlangsung di Puskesmas Sukakarya mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WIB, dengan melibatkan tenaga kesehatan, seperti dokter dan bidan yang bertugas secara rutin di puskesmas tersebut.
Fadhiah menambahkan bahwa program pelayanan KB serupa sebenarnya telah berjalan secara rutin setiap hari kerja.
“Pelayanan KB seperti ini memang tersedia setiap hari biasa. Gratis dan tidak dipungut biaya,” jelasnya.
Ia memastikan tidak ada pembatasan jumlah peserta. Setiap warga yang datang akan tetap dilayani secara maksimal oleh tim medis.
Masyarakat pun diimbau agar tidak ragu memanfaatkan layanan ini untuk menjaga kesehatan dan merencanakan keluarga secara tepat.
Program ini juga menjadi bentuk nyata komitmen puskesmas dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Diharapkan, program KB gratis ini dapat menjangkau lebih banyak warga dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang.
Layanan ini terbuka untuk siapa saja tanpa syarat yang menyulitkan.
Puskesmas Sukakarya Sabang telah meluncurkan program jemput ambulans untuk ibu hamil yang siap melahirkan.
Melalui sistem “Alarm Persalinan”, ibu hamil dapat menghubungi bidan desa, lalu tim medis akan menjemput dengan ambulans untuk memastikan penanganan cepat dan aman.
Tujuannya adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi akibat keterlambatan penanganan.
Selain itu, program Kesehatan Sekolah Puskesmas ini juga aktif melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Sekolah) di sepuluh sekolah dasar di wilayah Sukakarya.
Fokusnya adalah pada upaya promotif dan preventif agar anak-anak tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit.