Banda Aceh|Bidik Indonesia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada dan berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah. Angin kencang yang melanda kawasan ibu kota Aceh sejak dua hari terakhir diperkirakan akan berlangsung hingga sepekan ke depan.
“Kita minta kepada warga kota agar selalu waspada, karena angin sangat kencang dan sangat rawan akan pohon tumbang dan atap berterbangan,” ujar Plt Kalaksa BPBD Banda Aceh, Ardi Arsyadi.
Dengan meningkatnya intensitas angin dalam beberapa hari terakhir, BPBD Kota Banda Aceh memastikan kesiapsiagaan personel dan perlengkapan tetap terjaga untuk menghadapi segala kemungkinan yang dapat timbul. Ardi juga mengajak masyarakat untuk saling membantu dan bergotong royong dalam menghadapi dampak cuaca ekstrem.
Seperti diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem. Kondisi itu juga berpotensi menimbulkan gelombang tinggi di sejumlah wilayah perairan Aceh.
Aktivitas melaut, terutama bagi nelayan tradisional dan pengguna perahu kecil, juga dinilai sangat rentan. BMKG bahkan mengimbau aktivitas melaut ditunda hingga cuaca kembali normal.
Angin kencang tak hanya terjadi di Banda Aceh, tetapi juga melanda Aceh Besar hingga Aceh Tengah. Tidak sedikit rumah warga yang rusak, baik karena atap yang dihempas angin maupun karena tertimpa pohon tumbang.
Di Banda Aceh saja, terdapat 14 titik yang terdampak cuaca ekstrem sejak 12-20 Juli 2025. “Dominan pohon tumbang dan selebihnya atap terbang,” kata Ardi.
Sementara di Sabang, tedapat 12 unit rumah rusak pada Ahad, 20 Juli 2025. Hal serupa juga dialami warga Aceh Besar diakibatkan angin kencang yang merusak 23 unit rumah, tiga unit tempat usaha, dan satu unit dayah.
Angin kencang juga merusak satu unit rumah warga Desa Blang Ara, Gampong Pinto Rime Gayo, Bener Meriah pada Senin, 21 Juli 2025. Cuaca ekstrem yang melanda Aceh dalam sepekan terakhir, juga merusak enam unit rumah warga Kampung Atu Tulu, Paya Dedep, dan Kampung Paya Tungel di Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.
Warga Gampong Cot Buloh dan Gampong Rambong Pinto di Aceh Barat juga tak luput dari hempasan angin kencang yang terjadi pada Sabtu, 19 Juli 2025. Akibatnya dua unit rumah rusak berat berdasarkan data yang dihimpun AJNN dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).***