Sering Terendam Banjir, Puluhan Hektar Sawah di Kec. Simpang Tiga Gagal Tanam dan Gagal Panen.
Aceh Besar | BidikIndonesia – Akibat dari kurang berfungi saluran irigasi atau saluran pembuangan di areal persawahan di kecamatan Simpang Tiga Aceh Besar, lebih 220 hektar lahan sawah sering Terendam banjir.
Kondisi ini mengakibatkan lahan sawah di 7 Gampong di daerah tersebut, bila di musim penghujan, baik di musim tanam atau di musim panen selalu mengalami kegagalan, karena terendam banjir. Adapun Gampong yang sangat berdampak, antara lain Gampong Batee Linteung, Lambatee, Lambunot, Bha Ulee Tutu Tantuha dan Gampong nya
Demikian disampaikan Armia salah seorang tokoh masyarakat setempat. Saat ditemui di Pasar Sibreh, Senin(14/04/2025)
“Asal sudah hujan agak deras, air sudah tergenang, tidak bisa mengalir karena saluran pembuangan tidak berfungsi. Kasihan masyarakat petani, musim tanam terancam, padi mau panen juga terancam, karena terendam banjir. Ini sudah kita laporkan ke Pemkab Aceh Besar”, ujar pria yang akrab disapa dengan panggilan Aduen Sibreh.
“Laporan kami sudah direspon cepat oleh Bapak Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris. Kami bersama Camat Simpang Tiga Hadian, Keuchik Lambatee Muhammad, Keuchik Lambunot Mursalin, Kepala Dinas PUPR Aceh Besar Syahrial ST dan Ka. BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil sudah meninjau lapangan. Dari survey lapangan, kesimpulan sementara langkah yg akan dilakukan adalah penanganan atau normalisasi irigasi dari gampong Kayee Adang ke Batee linteung, sepanjang 5 Km”, tambah Aduen Sibreh.
Dari investigasi media ini ke lokasi persawahan yang terendam banjir, beberapa orang petani yang ditemui di lokasi, mereka sangat berharap pemerintah dapat mengambil langkah cepat untuk menormalisasi saluran yang sudah kurang berfungsi tersebut.[KSNNews]
“Kami sangat berharap dapat ditangani secepatnya, karena kalau hujan deras sedikit air sudah penuh, tidak mengalir. Seperti sekarang, padi sudah mau panen semua terendam”, ungkap salah seorang warga singkat yang tidak mau namanya disebutkan.