Tubaba, Bidikindonesia,- Pemerintah Tiyuh (Desa) Tunas Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) sukses merealisasikan sejumlah pembangunan yang dianggarkan melalui Dana Desa (DD) pada tahun 2022 lalu.
Pembangunan itu seperti pembukaan badan jalan usaha tani, dan pembangunan gorong-gorong yang terletak di suku 3 serta suku 4.
Namun sayangnya, pembangunan gorong-gorong pada dua titik tersebut dinilai tidak sesuai oleh masyarakat sekitar. Pasalnya, ketika sejumlah masyarakat dijumpai wartawan pada Rabu, 11 Januari, 2022 sore, mereka menilai gorong-gorong tersebut direalisasikan tidak sesuai dengan jumlah anggaran yang ada.
“Kalau menurut aku kurang bagus, kurang tinggi, atasnya tidak ada, masa tidak ada gorong-gorong cuma gitu aja,” ungkap warga berinisial J pada wartawan.
Selain itu, Warga juga mengaku tidak mengenali siapa pekerja yang melakukan pembangunan gorong-gorong yang telah menelan anggaran nyaris Rp.10.000.000 tersebut.
“Tidak tahu yang mengerjakan, sepertinya pemborong,” kata warga lainnya.
Diketahui tertulis pada pelang informasi, pembangunan gorong-gorong yang terletak di suku 3 berpagu anggaran melalui DD senilai Rp.8.993.000 tanpa dana swadaya masyarakat dengan volume 0.6 × 0.6 × 5M.
Sedangkan gorong-gorong yang berada di suku 4 senilai Rp.9.983.000 menggunakan DD, juga ditopang anggaran swadaya masyarakat senilai Rp.320.000 dengan volume 0.6 × 0.6 × 6M.
Dengan realisasi DD ini, masyarakat menilai bangunan gorong-gorong itu tidak sesuai dengan anggaran yang dikucurkan pemerintah Tiyuh Tunas Asri yang di pimpin oleh Suharno tersebut.
Oleh sebab itu, atas realisasi pada pembangunan gorong-gorong tersebut, nampaknya terjadi penggelembungan anggaran yang berpotensi merugikan negara.(Jaky)
