IDI|BidikIndonesia – Kepolisian Resor (Polres) Aceh Timur, Polda Aceh bekerja sama dengan Bulog Cabang Langsa menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 21 kecamatan dalam wilayah hukum Polres Aceh Timur mulai tanggal 12 hingga 20 Agustus 2025.
Program ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat.
Sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pangan menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Irwan Kurniadi, SIK menerangkan, pada tahap awal, pihaknya menyediakan total 4 empat ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk hari pertama.
Beras tersebut didistribusikan ke-4 wilayah hukum, yakni Polsek Madat, Pantee Bidari, Simpang Ulim, dan Julok.
Di mana masing-masing Polsek menerima 1 ton beras SPHP dengan harga jual Rp 60 ribu per sak kemasan 5 kilogram.
“Warga dapat memperoleh beras berkualitas dengan harga terjangkau, yaitu Rp 60 ribu per sak kemasan 5 kilogram, jauh di bawah harga pasar,” kata Kapolres.
Disebutkan, dalam program Gerakan Pangan Murah, Polres Aceh Timur menyediakan 26 ton beras SPHP dengan menggandeng Bulog Langsa dan berbagai pihak terkait.
Program ini, bertujuan demi membantu masyarakat sekaligus menekan laju inflasi di daerah.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.
Tetapi juga menjadi sarana mempererat hubungan Polri dan warga.
“Menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, kita ingin berbagi semangat kebersamaan,” papar Kapolres.
“Salah satunya melalui penyediaan pangan murah yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” tuturnya.
Beras SPHP
Dikutip dari AI Kopilot, Beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) adalah program Pemerintah Indonesia yang dijalankan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog.
Tujuannya adalah menjaga stabilitas harga beras dan memastikan akses pangan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Harga Eceran Tertinggi (HET):
Rp 12.500/kg untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, NTB, dan Sulawesi.
Rp 13.100/kg untuk wilayah Sumatera lainnya, NTT, dan Kalimantan
Rp 13.500/kg untuk wilayah Maluku dan Papua
Pemerintah menargetkan distribusi 12.000 ton per hari hingga akhir 2025
Penyaluran dilakukan melalui:
Pasar tradisional dan modern
Koperasi Merah Putih (Kopdes)
Gerakan Pangan Murah (GPM)
Mitra Bulog dan outlet binaan pemerintah daerah
Pemerintah meningkatkan pengawasan bersama Satgas Pangan dan TNI/Polri untuk mencegah praktik tak wajar
Tujuan proggram ini adalah untuk menekan inflasi dan gejolak harga beras.
Kemudian menjaga daya beli masyarakat.
Juga menjamin ketersediaan beras berkualitas dengan harga terjangkau.(*)